Terjawab Alasan Pelatih Lazio Marco Baroni Coret Luca Pellegrini dari Daftar Skuad Serie A dan UEL

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah alasan pelatih Lazio Marco Baroni coret bek sayap Luca Pellegrini dari daftar skuad Liga Italia Serie A dan Liga Europa UEFA atau UEL. 

Setelah berhari-hari berspekulasi, pelatih Lazio Marco Baroni menjelaskan alasan utama di balik pilihannya yang kontroversial yang menyebabkan Luca Pellegrini tidak dimasukkan dalam daftar.

Ketidakhadiran pemain berusia 25 tahun itu menjadi berita utama dalam beberapa hari terakhir, karena ia gagal masuk dalam skuad Serie A dan Liga Europa.

Pelatih Lazio memutuskan untuk menggantinya dengan Elseid Hysaj (yang terpilih dalam kedua daftar).

Sementara, Toma Basic secara mengejutkan masuk dalam daftar skuad Serie A di sisa musim ini.

Baca juga: Kenapa Luca Pellegrini Dicoret dari Skuad Lazio Serie A? Enzo Raiola Geram, Tuntut Klarifikasi Klub

Beberapa pihak mengklaim bahwa Lazio ingin menghindari pengaktifan klausul kewajiban pembelian pemain pinjaman itu dari Juventus.

Tetapi Marco Baroni menjelaskan bahwa kurangnya usaha bek kiri tersebut dalam latihan mendorong keputusan tersebut.

Manajer berusia 61 tahun itu mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi persnya beberapa hari lalu, ketika Lazio menjamu Monza di pertandingan Serie A.

Lazio menang telak 5-1 dalam pertandingan tanpa Luca Pellegrini dalam daftar.

"Dua faktor yang memengaruhi dikeluarkannya pemain baru (Ibrahimovic, Belahyane, dan Provstgaard) dari daftar UEFA. Pertama, mereka masih butuh waktu untuk beradaptasi. Kedua, mereka yang bermain di babak penyisihan grup memiliki prestasi lebih.

"Adapun Pellegrini, itu pilihan saya, tentu saja. Jelas itu muncul dari beberapa pertimbangan.

"Yang pertama adalah bahwa dalam tim, saya mendasarkan segalanya pada kesakralan, kelompok lebih utama daripada pemain dan pelatih.

"Ini dalam pengorbanan, kemampuan untuk memberikan segalanya dalam latihan. Kita harus memberikan 120 persen, bukan 70 persen atau 80 persen.

"Oleh karena itu, saya yakin Luca bisa memiliki kesempatan untuk bangkit kembali, karena peluangnya masih terbuka.

"Memang, saya berterima kasih kepadanya karena ia telah bekerja keras dalam dua hari terakhir.