Berita Samarinda Terkini
Progres Proyek Terowongan Selili Samarinda Capai 85,6 Persen, Ditarget Rampung Pertengahan Tahun Ini
Progres pembangunan Terowongan Selili Samarinda capai 85,6 persen, ditarget rampung pertengahan tahun ini.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terowongan Selili di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang menjadi terowongan pertama di Indonesia mendapat kunjungan khusus dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (12/2/2025).
Kunjungan ini untuk meninjau progres pembangunan proyek yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Progres pembangunan Terowongan Selili telah mencapai 85,6 persen.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang turut mendampingi Wapres Gibran dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa terowongan sepanjang 700 meter ini ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2025.
“Progresnya sudah mencapai 85,6 persen. Kami rencanakan pada Mei atau Juni mendatang sudah bisa melakukan komisioning, sehingga hasil dari finalisasi pekerjaan dapat diketahui. Terowongan ini nantinya akan memiliki dua jalur dengan satu arah. Kami akan lakukan uji coba pada Mei atau paling lambat Juni," ungkap Andi Harun.
Baca juga: Irit Bicara, Banyak Senyum, Gibran Kunjungi Stadion Segiri dan Terowongan Selili Samarinda
Andi Harun juga mengaku cukup terkejut saat mendapat kabar bahwa Terowongan Selili menjadi salah satu titik kunjungan Wapres Gibran.
Pemberitahuan tersebut baru diterima Pemkot Samarinda empat hari sebelum jadwal kedatangan.
“Ini inisiatif dari Istana Wapres. Kami baru mendapat informasi sekitar empat hari sebelum kunjungan bahwa salah satu titik yang akan dikunjungi adalah Terowongan Selili. Kami di pemkot cukup kaget karena tidak menyangka terowongan ini jadi objek kunjungan Wapres," ujar Andi Harun.
Menurut orang nomor satu di Samarinda ini, persiapan pun dilakukan secara singkat selama dua hari untuk menyambut kedatangan Wapres dan rombongan.
Terowongan yang dibiayai melalui skema Multi Years Contract dengan total anggaran mencapai Rp 395 miliar ini dianggap representatif oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan DJKN, karena menjadi contoh infrastruktur modern yang dibangun secara mandiri oleh daerah.
Kunjungan Wapres Gibran ke Terowongan Selili diwarnai dengan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi dan fungsionalitas terowongan yang diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah.
Baca juga: Reaksi Wapres Gibran Saat Tahu Terowongan Selili Samarinda Pertama di Indonesia Dibangun Pakai APBD
Wapres juga mendorong Pemkot Samarinda untuk terus berkomitmen dalam pembangunan dan bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“Beliau menyampaikan kepada saya untuk terus semangat. Kata beliau, membangun itu memang membutuhkan komitmen, dan kita harus bersinergi serta berkolaborasi dengan semua elemen bangsa," tutur Andi Harun.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Wali Kota Samarinda untuk menyampaikan kebutuhan pelebaran Jalan Sultan Alimuddin yang terhubung langsung dengan Terowongan Selili.
“Setelah pembangunan terowongan selesai, pekerjaan kita berikutnya adalah melebarkan Jalan Sultan Alimuddin. Karena kondisi fiskal kita membiayai banyak hal, maka mungkin suatu waktu kita mohon bisa dibantu dukungan anggaran terhadap pelebaran jalan ini sampai ke Jembatan Ahmad Amin menuju ke Tol Samarinda-Balikpapan," jelas Andi Harun.
Baca juga: Wapres Gibran Sambangi Terowongan Selili Samarinda, Warga Berkerumun Berebut Buku dan Baju
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.