Berita Nasional Terkini
Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2029, Kata Ganjar soal Sikap PDIP, Kita Bukan yang Ikut-ikutan
Gerindra mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 nanti. Kata Ganjar soal sikap PDIP, kita bukan yang ikut-ikutan.
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam kongres luar biasa, Gerindra menyatakan kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2029.
Pernyataan Gerindra terkait Prabowo sebagai capres di Pilpres 2029 menjadi sorotan lantaran Pilpres 2024 baru saja usai.
Bagaimana sikap PDIP setelah pernyataan Gerindra yang menyebut mengusung Prabowo di Pilpres 2029 nanti?
Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya menghormati pilihan Partai Gerindra.
Baca juga: Ambisi Prabowo Bentuk Koalisi Permanen Dipertanyakan Surya Paloh
Pria yang juga pernah berkontestasi dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 itu menghormati sikap politik Partai Gerindra.
"Kita bukan ikut-ikutan tapi kita menghormati sebuah proses.
Ketika kemudian ada partai yang sudah menentukan dirinya untuk membuat sikap politik, tentu kita hormati," kata Ganjar dilansir Tribunnews.com, Sabtu (15/2/2025).
Terkait kemungkinan dirinya kembali maju di Pilpres 2029, Ganjar tak memberikan jawaban pasti.
Ganjar menyebut, PDIP mempunyai mekanismenya tersendiri dalam menentukan sikap partai.
Yakni melalui konsolidasi, hingga penentuan sikap lewat kongres PDIP.
Oleh karena itu Ganjar merasa PDIP tak akan terburu-buru untuk menentukan siapa sosok capres yang akan diusung di Pilpres 2029 mendatang.
Apalagi mengumumkan sosok capres yang akan diusung hanya karena mengikuti langkah partai lain.

"Kalau PDIP ada mekanismenya, kita sedang menyiapkan konsolidasi, kita sedang menyiapkan kongres gitu ya."
"Kalau kita secara kelembagaan sudah ada mekanismenya, jadi kita bukan yang kesusu dan ikut-ikutan," tegas Ganjar yang jadi diusung PDIP dan lawan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Disindir Sudah Kembali ke Jalan yang Benar, Cak Imin Nyatakan Siap Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Sebelumnya hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra menghasilkan keputusan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode kedua pada 2029.
Dalam pidato politiknya, Prabowo mengatakan bahwa proses KLB berlangsung alamiah.
Pada mulanya, Gerindra hanya ingin menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di kediamannya Kamis (13/2/2025) lalu.
Namun, dinamika bergeser mengingat kongres juga digelar tahun ini.
Karena itu, muncul gagasan melanjutkan rapimnas dengan KLB.
”Dengan asas penghematan, akhirnya dijadikan satu,” ujarnya.
Terkait keinginan kader agar dirinya kembali maju pada Pilpres 2029, Prabowo menyadari hal itu terlalu dini.
Sebab, usia pemerintahannya baru sekitar tiga bulan. Namun, Prabowo menghargai keinginan jajarannya tersebut.
Hanya, Prabowo mensyaratkan para kader dan semua pihak yang membantunya untuk sama-sama menyukseskan program pemerintahan terlebih dahulu.
Kesuksesan program, lanjut dia, akan menentukan sikapnya dalam pencalonan.
”Saya kalau mengecewakan rakyat, saya malu untuk nyalon lagi,” imbuhnya.
Sebab, sejak kecil, impiannya adalah ingin Indonesia menjadi negara hebat, bukan semata-mata menjadi presiden.
Koalisi Permanen
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen kepada para elite partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini menyebut, Prabowo ingin agar koalisi ini semakin diperkuat demi percepatan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).
"Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," ujar Cak Imin.
"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," katanya melanjutkan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini juga mengatakan, koalisi permanen ini berlaku sampai kapan pun.
Hanya saja, saat ditanya apakah KIM akan mendukung Prabowo maju lagi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029, Cak Imin tidak menjawab.
"Ya sampai kapan pun namanya permanen," ujar Cak Imin.
Baca juga: Kembali Dicalonkan Pada Pilpres 2029, Prabowo Subianto: Saya Malu Kalau Maju Lagi
Sikap PKS
Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dirinya maju kembali sebagai capres di Pilpres 2029 mendatang.
Aher menyebut pengumuman itu disampaikan Prabowo saat mengumpulkan ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2).
"Diumumkan bahwa beliau akan maju kembali pada tahun 2029. Itu diumumkan. Bahwa kemudian nantinya seperti apa, ya kita tunggu nanti," ujar Aher.
Saat ditanya perihal sikap dari PKS terhadap Prabowo yang mau maju di 2029 lagi, Aher menyebut belum bisa ditentukan sekarang.
"Ya tentu itu adalah pengumuman dari Gerindra. Sikap-sikap partai kan tentu ya jangan sekarang, sikapnya nanti menjelang itu," ucap dia.
Aher menyebut, Prabowo juga belum meminta kepada parpol KIM untuk mendukungnya di pilpres selanjutnya.
"Nah, tadi juga tidak ada permintaan untuk koalisi didukung, tidak ada kan," imbuh Aher.
Gerindra sendiri memutuskan kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2029, meskipun saat ini ia baru menjabat sebagai Presiden RI.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, ada lima keputusan yang diambil dalam KLB kemarin.
Pertama, KLB menerima seluruh laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra periode 2020-2025.
"Yang semua catatannya adalah excellent dalam perolehan prestasi politik, kepercayaan rakyat, sampai keuangan," kata Muzani.
"Kita dianggap memuaskan dan sangat bagus. Sehingga semua DPC, DPD menerima semua laporan pertanggungjawaban DPP tanpa catatan," imbuhnya.
Kedua, seluruh dewan pimpinan cabang dan dewan pimpinan daerah meminta Prabowo ditetapkan kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Dan Pak Prabowo tadi kita tanya, (dia jawab) 'kalau itu permintaan kader, permintaan partai, keputusan partai,' beliau terima. Akhirnya kita tetapkan beliau menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode 2025-2030," ujarnya.
Poin ketiga yaitu Prabowo juga diminta kembali menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang menentukan arah kebijakan partai, baik ke dalam maupun keluar.
Dengan menerima kedua jabatan tersebut, maka jabatan Prabowo tidak berubah seperti saat di dalam kepengurusan periode 2020-2025.
"Keempat, kongres juga meminta beliau menjadi formatur tunggal untuk menyempurnakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan susunan pengurus Partai Gerindra. Beliau diberi kewenangan tunggal, satu-satunya yang punya kewenangan, dan beliau pun tidak berkeberatan," ucapnya.
Terakhir, menurut Muzani, Prabowo diberi mandat untuk kembali dicalonkan di dalam Pilpres 2029 sebagai calon presiden untuk periode kedua.
"Terhadap hal ini, beliau menyatakan insya Allah.
Tapi beliau meminta diberi waktu untuk menyelesaikan tugas kepresidenannya, memenuhi janjinya kepada rakyat, tapi beliau menyatakan insya Allah," ungkapnya.
Baca juga: Prabowo Bakal Maju Capres Lagi di Pilpres 2029 dan Ingin Permanenkan Koalisi, Sikap Parpol KIM?
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com, WartaKotalive.com dengan judul Begini Sikap PDIP Terhadap Pengusungan Prabowo Subianto di Pilpres 2029 dan Tribunnews.com di artikel berjudul NasDem Masuk Kabinet Prabowo Saat Reshuffle? Surya Paloh: Itu Hak Prerogatif Presiden.
Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen saat Silaturahmi Partai KIM, Ini Sikap Demokrat, PKB, PKS, dan PSI |
![]() |
---|
Istana dan Gerindra Angkat Bicara soal Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Prabowo soal Efisiensi |
![]() |
---|
Respons PDIP Dituding Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Kalau Pisah Berarti Sudah Beda Kepentingan |
![]() |
---|
Alasan Prabowo Lakukan Efisiensi Anggaran Kementerian dan Lembaga hingga Rp 306 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.