Berita Nasional Terkini
Prabowo Malu Maju Lagi di Pilpres 2029 Jika Program Kerjanya Tidak Berhasil dan Mengecewakan Rakyat
Prabowo Subianto mengaku malu maju lagi di Pilpres 2029 jika program kerjanya tidak berhasil dan mengecewakan rakyat.
TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto mengaku malu maju lagi di Pilpres 2029 jika program kerjanya tidak berhasil dan mengecewakan rakyat.
Baru tuntas 100 hari kerja, Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah diminta kadernya untuk maju lagi di Pilpres 2029.
Prabowo mengaku aneh baru 100 hari kerja tapi sudah diusung lagi di Pilpres mendatang.
Bahkan ia berkelakar, hal ini akan membuat pengamat melihat dirinya ambisius untuk menjadi presiden.
Baca juga: Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2029, Kata Ganjar soal Sikap PDIP, Kita Bukan yang Ikut-ikutan
Prabowo Subianto juga menegaskan siap tidak dicalonkan kembali menjadi calon presiden di Pilpres 2029 jika kebijakannya mengecewakan kepercayaan rakyat.
"Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus," kata Prabowo di hadapan para petinggi partai politik dan kader Partai Gerindra pada hari ulang tahun (HUT) Ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo mengatakan bahwa dia ingin Indonesia menjadi negara yang hebat, dan karena itulah dia berusaha melakukannya dan tak mau mengecewakan rakyat.
"Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi," kata Prabowo.
Keinginan ini bahkan menjadi sumpahnya saat ini, sama seperti para politikus senior yang menjadi mentornya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto diminta kembali untuk maju sebagai Calon Presiden 2029 dalam kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang diselenggarakan di Padepokan Garuda Yaksa, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).
Permintaan tersebut merupakan satu dari lima keputusan Partai Gerindra yang ditetapkan dalam KLB.
"Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab 'insyaallah', namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat," kata Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani.
Selain itu empat keputusan lainnya yakni, pertama, menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Gerindra periode 2020-2025 yang dipimpin Prabowo Subianto. LPJ kepengurusan DPP tersebut kata Muzani dinilai sangat memuaskan.
"Laporan ini dinilai sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan. Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan," kata Muzani.
Kedua, menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. Prabowo menerima permintaan partai tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.