Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Perkuat Sinergi untuk Tekan Stunting di Mahakam Ulu Kaltim, Data 2024 Segera Dirilis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) terus memperkuat upaya penanganan stunting dengan melibatkan berbagai sektor terkait.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
STUNTING DI MAHULU - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Mahulu, Petronela Tugan. Dirinya menegaskan, pentingnya kerja-sama lintas instansi dalam menurunkan angka stunting di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

Dalam upaya ini, Dinas Kesehatan Mahulu mendorong adanya pelatihan bagi guru-guru guna memastikan program makan bergizi gratis berjalan optimal.  

"Tapi kalau misalnya membutuhkan pendampingan dari gizi, tentu kita siap untuk," sebutnya. 

Ia menekankan perlunya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk mengadakan pelatihan atau pendidikan terkait gizi sekolah.  

"Teman-teman sudah saya sampaikan, kalau bisa kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan semacam pelatihan atau pendidikan terkait gizi sekolah," ucapnya.  

Ia mengungkapkan bahwa kesadaran mengenai gizi seimbang di sekolah masih perlu ditingkatkan. 

Bahkan, ada sekolah yang meminta materi khusus mengenai hal tersebut.  

"Seimbang, karena kemarin itu ada satu sekolah yang minta leaflet dari kita terkait gizi seimbang itu," ungkapnya.  

Namun, keterbatasan tenaga ahli gizi menjadi tantangan tersendiri. 

Setiap puskesmas di Mahulu hanya memiliki satu atau dua tenaga gizi, sehingga pelibatan guru dalam memastikan keseimbangan gizi di sekolah menjadi solusi yang perlu dikembangkan.  

Baca juga: Percepat Penurunan Angka Stunting, DPPKB Kutim Kunjungi Warga di Muara Ancalong Serahan PMT

"Jadi memang perlu ada yang menilai gizi itu seimbang atau tidak. Tapi kalau ahli gizi kita yang turun langsung ke sekolah-sekolah, mungkin tenaga kita kan satu puskesmas itu satu atau dua saja tenaga gisinya," tuturnya. 

Oleh karena itu, Ia mengusulkan agar sekolah-sekolah di Mahulu mengadakan pelatihan khusus bagi guru yang menangani program makan bergizi gratis.

"Nah penting bagi sekolah mungkin untuk membuat pelatihan bagi guru-gurunya yang khusus menangani masalah makanan untuk gizi gratis itu," pungkasnya.  

Dengan langkah ini, diharapkan program makan bergizi gratis dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, sekaligus membantu menekan angka stunting di Mahakam Ulu. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved