Berita Paser Terkini

Polres Paser Gelar Jumat Curhat, Jaring Aspirasi Pengemudi Angkot dan Ojek Pangkalan

Polres Paser gelar Jumat Curhat, jaring aspirasi pengemudi angkot dan ojek pangkalan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
JUMAT CURHAT - Polres Paser saat mendengar keluhan pengemudi angkutan kota dan ojek pangkalan dalam kegiatan Jumat Curhat di Terminal Kilometer 7, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (21/2/2025). Ada beberapa persoalan yang menjadi pokok bahasan, mulai dari maraknya aksi penipuan dan judol, hingga kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kg.(TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kepolisian Resor (Polres) Paser menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama pengemudi angkutan kota dan ojek pangkalan.

Sebanyak 15 pengemudi angkot dan ojek pangkalan ikut serta dalam dialog terbuka yang dipimpin Kasat Binmas Polres Paser, AKP Kamin di Terminal Kilometer 7, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (21/2/2025).

Jumat Curhat menjadi agenda kepolisian untuk membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus menjadi wadah menyerap aspirasi warga guna keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang tetap kondusif.

"Kami mendengar langsung masukan dan keluhan dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, serta permasalahan sosial yang terjadi di sekitar," terang Kamin.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan, termasuk maraknya aksi penipuan dan judi online (judol) yang beredar di media sosial (medsos). 

"Waspada dari segala bentuk kejahatan, jangan sampai menjadi korban penipuan dan judol yang marak di medsos. Jauhkan diri dari narkoba, serta tertib berkendara demi keselamatan bersama," imbuhnya. 

Baca juga: Operasi Keselamatan Mahakam 2025, Polres Paser Beri Reward pada Pengendara Tertib Berlalu Lintas 

Dalam sesi tanya jawab, salah satu pengemudi ojek pangkalan, Badaruddin mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga gas LPG 3 kg di wilayah Tanah Grogot. 

Dengan adanya masalah tersebut, dinilai semakin menyulitkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk keperluan rumah tangga.

"Kami harap instansi terkait, bisa mengambil langkah untuk mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kilogram," keluhnya.

Masalah lainnya yang menjadi sorotan, yaitu keberadaan angkutan online yang kian menjamur di Kabupaten Paser.

"Kami harap ada koordinasi antara pengemudi angkutan konvensional dan online, supaya tidak terjadi persaingan yang merugikan salah satu pihak," harap Ambar, sebagai salah satu sopir angkot.

Soal kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kg Kamin mengaku, pihaknya telah melakukan pengecekan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga: Polres Paser Bekuk Pelaku Penimbunan BBM Subsidi Ilegal di Kuaro, Belasan Jeriken Diamankan 

Menurutnya, kini tidak terjadi kelangkaan LPG subsidi pemerintah berdasarkan hasil pengecekan dari tingkat agen hingga ke pangkalan. 

"Sudah tidak langka lagi, distribusi ke pangkalan hingga ke masyarakat juga sudah sesuai dengan daftar pembeli tetap. Untuk harga, kenaikan terjadi ditingkat pengecer dan ini akan kami koordinasikan ke Disperindakop UKM Paser untuk mengatasinya," beber Kamin.

Sementara untuk masalah angkutan konvensional dan online, sebelumnya juga telah disepakati batasan pengambilan penumpang di terminal dan pasar. 

"Sudah disepakati, ojek online bisa mengambil penumpang dari radius 100 meter dari pangkalan yang berlaku untuk area pasar maupun terminal," tutup Kamin. 

Polres Paser juga berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, guna mendengar aspirasi serta memberikan solusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bumi Daya Taka.(*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved