Berita Mahulu Terkini

Siswa di Long Bangun Mahulu Kaltim Harus Lewati Sungai dan Jalan Rusak, PGRI Minta Bus Sekolah

Sejumlah siswa di Kecamatan Long Bangun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur kesulitan transportasi saat akan berangkat sekolah di Ujoh Bilang

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
PERLU BUS SEKOLAH - Ilustrasi bus sekolah, Senin (22/1/2024). Sejumlah siswa di Kecamatan Long Bangun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur kesulitan transportasi saat akan berangkat sekolah di Ujoh Bilang.  

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sejumlah siswa di Kecamatan Long Bangun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur kesulitan transportasi saat akan berangkat sekolah di Ujoh Bilang. 

Bahkan mereka harus menyeberangi sungai dan melewati jalan yang belum bagus, saat akan berangkat ke sekolah. 

Para siswa menempuh medan yang sulit tanpa kendaraan umum yang memadai.  

"Jadi sebenarnya dari beberapa tahun yang lalu, seperti yang saya sampaikan tadi, kami sudah menyampaikan persoalan ini," ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Mahakam Ulu (Mahulu), Margaretha Ulan saat ditemui TribunKaltim.co, Sabtu (22/2/2025).  

Ia mengungkapkan bahwa persoalan transportasi ini sudah sering disampaikan dalam berbagai forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kampung, kecamatan, hingga kabupaten.  

Baca juga: DPRD Samarinda Dukung Pengadaan Bus Sekolah Sebagai Solusi Transportasi Alternatif Bagi Pelajar

"Saya selalu dimintain tolong oleh Ketua Badan Pemusatan Kampung (BPK) Ujoh Bilang untuk mewakili mengikuti kegiatan Musrenbang," jelasnya.  

Menurutnya, banyak siswa yang berasal dari daerah terpencil harus menyeberangi sungai atau melewati jalan yang belum layak untuk perjalanan jauh.  

"Ada yang dari seberang Batu Majang menyeberangi sungai, ada yang dari Long Melaham dengan jarak tempuh jauh dan jalanan yang masih kurang rata, kurang bagus untuk anak-anak tempuh," sebutnya.  

Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah segera memfasilitasi pengadaan kendaraan angkutan umum bagi pelajar, seperti mobil atau bus sekolah yang dapat mengangkut banyak siswa sekaligus.  

"Yang sering kami sampaikan terkait kendaraan atau transportasi itu, kami meminta bantuan dari pemerintah kabupaten untuk membantu memfasilitasi," tegasnya.  

Akses Sulit

Ia mendesak pemerintah daerah untuk menyediakan transportasi khusus bagi siswa dan guru yang menghadapi kesulitan akses menuju sekolah. 

Kondisi geografis Mahulu yang menantang, terutama saat musim hujan, seringkali membuat anak-anak terlambat atau bahkan tidak bisa berangkat ke sekolah.  

"Apalagi terlihat kondisi geografis kita di Mahulu ini sangat kurang bagus jalanannya, apalagi pada saat musim hujan itu licin dan juga berlubang," imbuhnya. 

Menurutnya, banyak siswa yang terhambat ke sekolah akibat kondisi alam, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil seperti Batu Majang dan seberang sungai.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved