Berita Berau Terkini
Permudah Rujukan dari Pustu, Puskesmas Gunung Tabur Berau Bakal Beroperasi 24 Jam
Permudah rujukan dari pustu, Puskesmas Gunung Tabur Kabupaten Berau bakal beroperasi 24 jam.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau berencana mengaktifkan layanan instalasi gawat darurat (IGD) selama 24 jam di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Tabur dalam waktu dekat.
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan bahwa rencana ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Kecamatan Gunung Tabur yang diajukan tahun lalu.
“Memang kesannya lambat, tapi itu karena kami harus mempersiapkan regulasi dan sarana prasarana terlebih dahulu,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (23/2/2025).
Ia menegaskan bahwa proses persiapan kini hampir selesai.
"Insya Allah, beberapa minggu ini akan klir dan segera dieksekusi. Puskesmas Gunung Tabur akan memiliki layanan IGD 24 jam,” tambahnya.
Baca juga: Bupati Berau Kunjungi Kantor Kecamatan Maratua pasca Dihantam Angin Kencang
Menurut Lamlay, puskesmas induk tersebut tidak memiliki layanan IGD 24 jam menjadi salah satu penyebab sulitnya proses rujukan pasien dari puskesmas pembantu (pustu) di kampung-kampung sekitar.
Oleh karena itu, beberapa kampung mengajukan usulan pengadaan ambulans untuk memperlancar proses rujukan.
"Dinkes hanya bisa membantu pengadaan ambulans rujukan yang digunakan di puskesmas induk. Sementara untuk pustu, pengadaan ambulans tidak bisa dilakukan oleh kami,” jelasnya.
Lebih lanjut Lamlay menyampaikan, kebutuhan ambulans di tingkat kampung bisa diakomodasi melalui alokasi dana kampung (ADK) atau dana desa (DD).
Pun bantuan pihak ketiga juga bisa menjadi alternatif pendanaan.
Apalagi, ambulans kampung memiliki fungsi yang lebih beragam, seperti membawa jenazah dan keperluan operasional lainnya.
Dengan pengaktifan layanan IGD 24 jam tersebut, diharapkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Gunung Tabur dapat meningkat dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Berau Selama Ramadhan 2025 dan Buka Puasa Lengkap Bacaan Doanya
Di sisi lain, Kepala Kampung Samburakat, Abdul Rasyid, mengatakan bahwa kampungnya sangat membutuhkan ambulans untuk memudahkan proses rujukan ke puskesmas induk atau RSUD Berau.
Apalagi, Puskesmas Gunung Tabur belum 24 jam, sehingga mau tidak mau rujukan harus ke RSUD ketika Puskesmas sudah tutup.
“Kami cukup kesulitan membawa pasien yang membutuhkan rujukan karena tidak ada ambulans di kampung kami,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya kerap menghadapi kendala dalam membawa jenazah karena harus meminjam ambulans dari kampung sebelah.
“Kami berharap kebutuhan ambulans ini segera dipenuhi agar masyarakat dapat terbantu dalam hal transportasi darurat maupun keperluan lainnya,” harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.