Hari Pertama Masuk Kantor, Wabup PPU Waris Muin Ingatkan ASN Tingkatkan Disiplin

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Waris Muin mulai berkantor pada hari ini, Senin (24/2/2025).

Hal itu dilakukan setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Kamis (20/2/2025) lalu bersama Bupati Mudyat Noor.

Agenda pertama Waris Muin, yakni langsung menggelar apel bersama dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam pertemuan perdananya itu, ia langsung mengingatkan soal kedisiplinan, profesionalisme, dan tugas ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurutnya, ASN memiliki tanggung jawab besar dalam melaksanakan tugas dan fungsi, yang ada di unit kerja masing-masing. 

Baca juga: Tindak Lanjuti Program 3 Juta Rumah bagi MBR, Pemkab PPU Bebaskan Retribusi PBG dan BPHTB

“Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang harmonis, inovatif, dan berorientasi pada hasil yang nyata,” ungkapnya.

Waris juga mengingatkan bahwa, tanggung jawab yang diemban oleh seorang ASN bukan hanya didunia saja, tetapi lebih dari itu juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. 

Oleh karenanya, apa yang telah diamanatkan kepada ASN jangan sampai lalai menjalankannya.

Ia menyampaikan bahwa, kedisiplinan ASN telah diatur dalam ketentuan, salah satu contohnya yakni terkait jam kerja.

Jika telah ditetapkan jam kerja mulai pukul 07.00 Wita, maka saat itu juga yang bersangkutan harus sudah ada di kantor.

“Senang atau tidak senang itu sudah menjadi tanggung jawab kita dan kita sudah harus ada di ruangan karena tugas kita melayani masyarakat bukan untuk dilayani masyarakat,” ujarnya.

Wabup Waris Dorong SKPD Banyak Lakukan Inovasi

Selama periode kepemimpinannya, Waris mengajak seluruh perangkatnya untuk lebih banyak melakukan inovasi.

Hal itu dinilai penting, karena PPU sebagai daerah yang dekat dengan IKN, mengejar agar tidak tertinggal dengan kemajuan yang ada.

Disampaikan pula bahwa, dibutuhkan kerjasama yang baik antar perangkat daerah, pemerintah, pun masyarakat, agar cita-cita PPU bisa tercapai.

Ia berharap bahwa dalam hal ini tidak ada lagi perbedaan yang dipandang berarti, tidak saling menjatuhkan, memprovokasi, dan tidak ada hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan di lingkungan pemerintah Kabupaten PPU.

“Saya mengajak untuk pererat silaturahmi antar sesama, tidak saling jelek menjelekkan, bisik-bisik bahkan menjadi provokasi yang dapat menimbulkan perselisihan diantara kita,” bebernya.

*Dinas, Camat Hingga Lurah Diminta Siapkan Kotak Pengaduan Bagi Masyarakat*

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Wakil Bupati Waris mengatakan bahwa tidak bisa berdiri sendiri, atau tanpa bantuan dari banyak pihak terutama masyarakat.

Ia juga memastikan bahwa, akan terbuka dalam menerima saran, kritik, atau masukan yang sifatnya membangun.

Untuk itu pada setiap kantor, mulai dari SKPD atau dinas, kantor kecamatan hingga kantor lurah dan desa, diminta agar disediakan kotak pengaduan atau kotak saran.

Baca juga: Pemkab PPU akan Undang Ustaz Terkenal saat Ramadhan Nanti

Saran dan masukan atau aduan yang berarti, akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan, juga agar suara-suara dari masyarakat dapat ia dengarkan.

“Saya juga ingin menegaskan bahwa kepemimpinan kami bersama bupati akan selalu terbuka untuk menerima masukan dan bekerjasama dalam membangun daerah ini. Sinergi dan kolaborasi dari semua pihak sangat dibutuhkan agar program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*)