Berita Mahulu Terkini

Mahulu Kaltim Tawarkan Wisata Perbatasan dan Arung Jeram yang Menantang

Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, memiliki potensi wisata yang unik, terutama dengan posisinya sebagai daerah perbatasan

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
WISATA DI MAHULU -  Batu dinding sebagai sebuah batu alamiah yang indah dan sakral di Mahulu, Kaltim. Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, memiliki potensi wisata yang unik, terutama dengan posisinya sebagai daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, memiliki potensi wisata yang unik, terutama dengan posisinya sebagai daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia. 

Pemerintah Kabupaten Mahulu pun terus mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis alam dan budaya untuk menarik lebih banyak wisatawan.  

Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa wilayah ini menawarkan pengalaman perjalanan yang menantang, terutama bagi pencinta wisata petualangan.  

"Destinasi wisata di Kabupaten Mahulu memiliki keunikan tersendiri. Bapak-Ibu sekalian bisa melihat langsung bagaimana kondisi daerah perbatasan ini," ujarnya, Selasa (25/2/2025). 

Baca juga: Pemkab Bakal Pasang Lampu Penerangan Jembatan, Berpotensi Jadi Ikon Wisata Mahulu

Ia menjelaskan bahwa perjalanan ke Mahulu umumnya dilakukan melalui jalur sungai yang membelah kecamatan-kecamatan di kabupaten ini.  

"Jika kita melewati sungai, akan melalui Kecamatan Long Hubung, kemudian Kecamatan Laham, dan akhirnya tiba di Long Bagun yang merupakan ibu kota Kabupaten Mahulu," jelasnya.  

Namun, perjalanan menuju kecamatan paling hulu masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.  

"Kalau ingin mencapai kecamatan paling hulu, perjalanannya masih sekitar 8 jam dari sini, menyusuri sungai dengan melewati riam-riam yang menantang," katanya.  

Bagi pencinta wisata petualangan, Mahulu juga menawarkan arung jeram dengan tantangan yang berbeda dari daerah lain di Indonesia.  

"Bagi yang menyukai wisata arung jeram, ini adalah destinasi yang benar-benar menantang. Perjalanannya cukup mengasyikkan dan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan," ucapnya.  

Batu Dinding Alamiah di Mahulu yang Disakralkan

Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur, tidak hanya menawarkan petualangan arung jeram dan wisata alam perbatasan, tetapi juga fenomena geologi unik berupa Batu Tenfang atau batu dinding. 

Formasi batuan ini sering disandingkan dengan Mount Rushmore di Amerika Serikat, meski tetap dijaga kelestariannya karena memiliki nilai sakral bagi masyarakat setempat.  

"Jadi ketika datang, bagi yang melewati spit, pasti disambut oleh bentangan alam yang mengagumkan, yaitu Batu Tenfang atau Batu Dinding," tuturnya. 

Menurutnya, formasi batu ini memiliki potensi artistik yang luar biasa.  

"Kalau bertemu dengan pemahat-pemahat andal, mungkin bisa dipahat seperti patung presiden di Amerika. Namun, karena di sini harus kita lestarikan, jadi tidak diperkenankan," sebutnya.  

Selain aspek geologinya, batu dinding juga memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat Mahulu.  

Baca juga: Wisata Taman Bukit Kebo Balikpapan Ramai Pengunjung meski Turun Hujan

"Di tengah batu itu ada makam kuno yang disakralkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita tidak berani melakukan intervensi lebih jauh," imbuhnya.  

Dengan keunikan alam dan budaya yang dimiliki, Mahulu terus berupaya mengembangkan pariwisatanya secara berkelanjutan tanpa menghilangkan nilai-nilai adat yang sudah diwariskan turun-temurun. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved