UKSW Kukuhkan Lima Guru Besar, Perkuat Peran Sebagai Sinar Ilmu Pengetahuan
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mencatatkan pencapaian akademik yang gemilang, lima akademisi dari berbagai disiplin ilmu resmi.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Nur Pratama
Orasi ilmiahnya yang berjudul ''EMAS MURNI: Eksplorasi Matematika untuk Aplikasi Sains oleh Minoritas Unggul yang Berkepribadian Kristiani'' menyoroti peran matematika dalam berbagai aspek kehidupan. Terinspirasi dari visi Program Studi Matematika UKSW dan motto Creative Minority, ia menegaskan pentingnya eksplorasi ilmu secara holistik.
''Saya percaya perjalanan akademik ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan bagian dari rencana Tuhan yang indah,'' ungkapnya penuh syukur.
2. Prof. Dr. Maria Rio Rita, S.E., M.Si. (Ilmu Keuangan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dalam orasinya berjudul ''Kewirausahaan Berkelanjutan: Perspektif Keuangan bagi UMKM'', ia membahas keterbatasan akses permodalan yang kerap menjadi tantangan bagi UMKM. Pendekatan financial bootstrapping pun ditawarkan sebagai solusi inovatif untuk pertumbuhan bisnis yang lebih mandiri.
''Selama dua dekade di UKSW, saya belajar bahwa Tuhan selalu memberi berkat melalui berbagai peristiwa dan pembelajaran. Semoga saya menjadi pembelajar sepanjang hayat dan bermanfaat bagi sesama,'' ujarnya dengan haru.
3. Prof. Dr. Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, S.E., M.M., Ph.D. (Ilmu Perilaku Konsumen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Mengusung tema ''Kala Cinta dan Benci Berbenturan: Dari Citra Negara Asal ke Pengambilan Keputusan Konsumen'', Prof. Albert menyoroti bagaimana citra negara asal suatu produk dapat memengaruhi perilaku belanja masyarakat, khususnya di kalangan Gen Z.
''Mencintai produk dalam negeri bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga membangun kebanggaan nasional. Mari kita refleksikan, apa yang bisa kita lakukan untuk negeri ini?'' serunya penuh semangat.
4. Prof. Dr. Christina Maya Indah S., S.H., M.Hum. (Hukum Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak, Fakultas Hukum)
Dalam orasi ilmiah berjudul ''Paradigma Baru dalam Hukum Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak di Era Digital'', ia menyoroti tantangan baru dalam penegakan hukum di era digital.
''Ilmu hukum harus terus berkembang agar keadilan dapat dirasakan oleh semua. Hukum harus bertumbuh pada habitusnya, memanusiakan manusia,'' ungkap akademisi yang telah mengabdi di UKSW sejak 1997 ini.
5. Prof. Darmawan Utomo, M.Eng., Ph.D. (Ilmu Deep Learning, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer)
Orasinya yang berjudul ''Deep Learning dan Masa Depan Teknologi: Sebuah Paradigma Baru dalam Kecerdasan Buatan'' menyoroti bagaimana AI dapat dikembangkan secara etis dan humanis.
''Teknologi bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tanggung jawab. Semoga ilmu ini dapat memberikan manfaat bagi umat manusia,'' ujarnya yang telah berkecimpung dalam riset kecerdasan buatan selama lebih dari 25 tahun.
UKSW: Membangun Masa Depan dengan Keunggulan Akademik
Dengan bertambahnya lima Guru Besar baru, UKSW kini memiliki 29 Guru Besar di berbagai bidang ilmu. Hal ini mencerminkan komitmen institusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Rektor UKSW Lepas 496 Winisuda, Lahirkan Creative Minority yang Membawa Perubahan |
![]() |
---|
Bukti Kualitas, UKSW Masuk 8 PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometric |
![]() |
---|
Rektor Intiyas Kukuhkan 827 Winisuda, UKSW Cetak Lulusan Siap Bersaing di Dunia Kerja |
![]() |
---|
Gold Winner dari Mendiktisaintek, UKSW Raih Anugerah Diktisaintek 2024 Bidang Kerja Sama |
![]() |
---|
Pagelaran Wayang Kolaborasi Dalang Ki Mulyono dan Niken Salindry Meriahkan Dies Natalis ke 68 UKSW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.