Tribun Kaltim Hari Ini

Tiba di Kaltim Usai Retreat di Akmil Magelang, Gubernur Rudy Mas'ud Bawa Pesan Prabowo

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, tiba di Kota Balikpapan pada Jumat sore (28/2).

Tribun Kaltim
PESAN PRABOWO - Tampilan Halaman 1 Tribun Kaltim edisi Sabtu (1/3/2025). Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, tiba di Kota Balikpapan pada Jumat sore (28/2), langsung melakukan ziarah kubur ke makam keluarga. (Tribun Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, tiba di Kota Balikpapan pada Jumat sore (28/2) setelah menghadiri retret Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah.

Kedatangan keduanya di Bandara VVIP Balikpapan disambut oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto.

Setibanya di Balikpapan, Gubernur Rudy Mas'ud dan Wali Kota Rahmad Mas'ud langsung melakukan ziarah kubur ke makam orang tua mereka.

Menurut Gubernur Rudy Mas'ud, ziarah ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi keluarga dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Baca juga: Usai Retreat Gubernur Kaltim Rudy Masud dan Walikota Balikpapan Rahmad Masud Lakukan Ziarah Kubur 

Baca juga: Gubernur Kaltim dan Walikota Balikpapan Kembali dari Retreat, Bawa Visi Baru untuk Pembangunan

Dalam suasana khidmat di lokasi makam, Rudy Mas'ud dan Rahmad Mas'ud tampak mengenakan kemeja putih dan kopiah, didampingi oleh istri serta keluarga besar mereka. Usai berdoa dan menabur bunga, Rudy Mas'ud mengungkapkan makna ziarah ini bagi keluarganya.

"Kami melaksanakan kegiatan nyekar karena ini adalah tradisi keluarga yang turun-temurun. Seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, ziarah ini mengingatkan kami akan kampung halaman dan leluhur. Di sini (makam) almarhum ayah, ibu, nenek, kakek, serta keluarga besar kami," ujar Rudy Mas'ud diseleh kegiatan ziarah.

Lebih lanjut, ia berharap bulan Ramadan dapat menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan menjaga harmoni di Kalimantan Timur.

ZIARAH KUBUR - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud bersama Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud melakukan ziarah makam kedua orang tuanya setelah menjalani Retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. (TribunKaltim.co/DWI ARDIANTO)
ZIARAH KUBUR - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud bersama Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud melakukan ziarah makam kedua orang tuanya setelah menjalani Retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. (TribunKaltim.co/DWI ARDIANTO) (TribunKaltim.co/DWI ARDIANTO)

"Kami berharap masyarakat muslim dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, sementara saudara-saudara kita yang tidak berpuasa bisa saling menghormati. Semoga keberagaman di Kalimantan Timur tetap terjalin dengan baik," tambahnya.

Senada dengan Gubernur, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud juga mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.

"Alhamdulillah, kita berharap suasana tetap kondusif sehingga Ramadan dapat dijalani dengan penuh ketenangan. Mari kita jaga toleransi dan keberagaman, serta manfaatkan bulan yang mulia ini untuk meningkatkan amal ibadah," ucapnya.

Menutup pernyataannya, Rahmad Mas'ud juga menyampaikan pesan khusus kepada warga Balikpapan.

"Selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.

Baca juga: Pesan Gubernur Kaltim Rudy Masud: Lanjutkan yang Baik, Sempurnakan yang Kurang

Pesan Prabowo

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri untuk mengikuti agenda strategis ini.

Menurutnya, retret tersebut memberikan wawasan penting bagi para kepala daerah guna menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

"Kami baru saja tiba setelah mengikuti retret di Magelang. Terima kasih kepada Pak Mendagri yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendalami strategi pembangunan dan memperkuat kerja sama antardaerah," ujar Rudy Mas'ud.

Dalam forum tersebut kata Rudy, Presiden RI Prabowo Subianto turut memberikan arahan kepada para kepala daerah.

Salah satu poin utama yang ditekankan adalah percepatan pembangunan daerah untuk memastikan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

Presiden juga menegaskan pentingnya mempersiapkan Indonesia menghadapi era Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.

"Arahan Presiden sangat jelas. Kita harus berakselerasi dalam membangun daerah masing-masing dengan tetap menjaga harmoni antara kebijakan pusat dan daerah agar pembangunan berjalan optimal," lanjut Rudy.

Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Ikuti Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil retreat, Rudy menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah pengurangan kegiatan seremonial yang tidak mendesak serta pembatasan perjalanan dinas, sehingga anggaran lebih difokuskan pada program pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Kami akan memastikan anggaran daerah digunakan secara optimal, mengurangi kegiatan seremonial yang kurang esensial, serta menekan jumlah perjalanan dinas agar lebih banyak waktu dan sumber daya yang dialokasikan untuk pembangunan," tegasnya.

Senada dengan itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud juga menilai bahwa retret ini memberikan pengalaman berharga.

Selain mendapatkan wawasan baru dari para menteri dan sesama kepala daerah, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan dan koordinasi antardaerah.

"Retret ini benar-benar luar biasa. Kami tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga membangun chemistry dengan kepala daerah lain. Hal ini penting agar koordinasi dan kerja sama pembangunan bisa berjalan lebih sinergis," ungkap Rahmad.

Rahmad menambahkan bahwa hasil dari retreat ini akan segera dikolaborasikan dalam program pembangunan Kota Balikpapan, khususnya dalam menghadapi tantangan sebagai gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah pusat dan daerah, ia optimistis pembangunan di Balikpapan akan semakin maju dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca juga: Setelah Dilantik Presiden RI Prabowo Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Ikuti Retret di Akmil Magelang 

Dengan selesainya retret ini, baik Gubernur Kaltim maupun Wali Kota Balikpapan diharapkan dapat mengimplementasikan hasil pembekalan yang diterima untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan mempercepat pembangunan di wilayah masing-masing.

Digelar Lagi Tahun Depan

Pelaksanaan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang resmi berakhir pada Jumat (28/2).

Dalam arahannya kepada para kepala daerah di akhir kegiatan, Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi penyelenggaraan retret ini dan meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kembali mengadakan kegiatan serupa pada tahun 2026 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Akmil Magelang saat memberikan keterangan pers usai berakhirnya kegiatan retret.

Menurutnya, presiden menekankan pentingnya retret ini sebagai ajang evaluasi terhadap berbagai target yang telah ditetapkan.

Prabowo juga mengingatkan para kepala daerah untuk menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 dengan menjaga serta mengelola kekayaan alam dan potensi daerah secara optimal.

“Presiden meminta seluruh kepala daerah untuk menjalankan betul Pasal 33 UUD 1945, menjaga kekayaan alam, potensi daerah, dikelola sebaik-baiknya. Jangan sampai rugi, jangan sampai hilang, dan jangan sampai didominasi oleh kepentingan asing,” ujar Bima Arya.

Baca juga: Retret Hari Kedua Gubernur Kaltim Rudy Masud, Fokus Paparan Mendagri dan Lemhannas

Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga disebut menyoroti pentingnya hilirisasi industri dalam berbagai sektor, seperti nikel dan sumber daya lainnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia harus mampu mengelola investasinya sendiri agar tidak bergantung pada pihak lain.

Prabowo mengapresiasi jalannya retret ini dan berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar pada 2026.

Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Kata beliau, supaya kita semua ini jangan hanya omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka di tahun 2026 kita targetkan ada retret lagi untuk mengevaluasi capaian semua target tadi,” tegasnya.

Bima Arya menambahkan bahwa retret pada 2026 akan berbeda karena fokusnya lebih pada evaluasi berbasis data terhadap capaian kepala daerah.

Pemerintah ingin memastikan bahwa semua program yang telah dirancang, termasuk swasembada pangan dan hilirisasi, berjalan sesuai harapan.

“Perbedaannya nanti adalah mengevaluasi target yang sudah ditetapkan. Apakah tercapai atau tidak, serta apa alasannya. Jadi berdasarkan angka-angka,” jelasnya.

Baca juga: Respons Rudy Masud dan Seno Aji Soal Tagar Indonesia Gelap, Gubernur: Kaltim Akan Terang Benderang

Retret kepala daerah kali ini diikuti oleh 493 kepala daerah dan 477 wakil kepala daerah.

Meski jadwal kegiatan cukup padat, Bima Arya menilai bahwa acara ini membawa dampak positif dalam membangun sinergi antarkepala daerah.

“Kami melihat kepala daerah semakin akrab. Presiden juga senang karena melihat peserta ini semakin akrab satu sama lain. Itu yang diperlukan untuk sinergi ke depannya,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved