Liga 1

Pelatih Borneo FC Samarinda Joaquin Gomez Frustasi Ditekuk PSBS Biak dalam Liga 1 di Bali

Pelatih Borneo FC Samarinda, Joaquin Gomez mengakui alami kesulitan selama beberapa hari dengan banyaknya tantangan

|
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
HO/Borneo FC
BORNEO SAMARINDA KALAH - Laga PSBS Biak vs Borneo FC dalam Liga 1, Kamis (6/3/2025). Pelatih Borneo FC Samarinda, Joaquin Gomez mengakui alami kesulitan selama beberapa hari dengan banyaknya tantangan yang dihadapi Pesut Etam julukan Borneo FC, setelah takluk 0-1 dari PSBS Biak. (HO/Borneo FC) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC Samarinda, Joaquin Gomez mengakui alami kesulitan selama beberapa hari dengan banyaknya tantangan yang dihadapi Pesut Etam julukan Borneo FC, setelah takluk 0-1 dari PSBS Biak.

Hal ini terjadi pada pertandingan pekan ke 26 di Staidon I Wayan Dipta Bali, Kamis 6 Maret 2025 malam.

"Saya pikir sebelum pertandingan, kami telah berbicara mengenai pemain yang tak ada," katanya.

Dan saat ini, Borneo FC membutuhkan banyak pemain penting sebanyak mungkin untuk membantu di lapangan.

Baca juga: Kontrak Hendro Siswanto Berakhir, Tinggalkan Catatan Manis selama 4 Tahun Bela Borneo FC

"Kami telah bekerja dengan sangat keras. Kami menjaga level performa kami dengan tingkat yang layak," katanya.

"Hari ini kami sedikit menurun, tetapi tentu saja jika kamu melakukan dua pergantian di babak pertama, hal ini akan selalu menjadi sulit dan menantang," ungkapnya.

Bahkan jika pertandingan di atas keras, dalam beberapa waktu dari pertandingan Borneo FC harus melanjutkan permainan yang dicari.

"Kami tahu bahwa kami harus melawan langsung dan bermain di sisi dan di bola kedua. Kami melakukannya secara baik di banyak waktu," ujar pada Jumat (7/3/2025) dini hari.

Pelatih asal Spanyol menjelaskan, di babak kedua Borneo FC Samarinda kehilangan kontrol karena kekurangan sedikit tenaga. 

Tapi hal yang paling penting adalah ketika berada di pertandingan, harus memberikan kualitas seperti final, ada beberapa peluang yang harus dibuang karena ada beberapa momen pada babak pertama.

Baca juga: Borneo FC Hadapi Persis Solo Akhir Pekan Ini, Pedro Javier Sebut Skuat Pesut Etam Siap Tempur

"Kami mempunyai peluang yang sangat jelas namun harus terbuang, begitu juga di babak pertama," katanya. 

"Kami dihukum atas segala kesalahan yang kami buat dan kami harus melakukan penyesuaian seperti pada saat Ridzjar masuk dan ini merupakan posisi baru bagi dia karena kami tak memiliki pemain lagi untuk berada di posisi tersebut," tuturnya.  

Dia melakukannya secara baik. Tapi tentu saja, dengan satu kali tergelincir dan berlari, Borneo FC kehilangan bola pertama, berlari di belakang dan mendapatkan hukuman atas hal tersebut.

"Kami tak bisa buta dengan tak menyadari kami kehilangan pemain-pemain penting dengan adanya peluang tersebut," tuturnya.

Mungkin jika mereka ada, hasilnya akan berbeda. "Tapi kami akan tersu berjuang. Kami akan terus maju hingga waktu jeda dan semoga setelah jeda, kami bisa melakukan clean sheet dan mendapatkan skor penuh dan bisa memilih yang terbaik," katanya. 

Baca juga: Preview Borneo FC vs Persis Solo di Liga 1, Matheus Pato dkk Diunggulkan Raih Kemenangan

Sementara bagi bek Ridzjar Nurviat dapat pelajaran dari pertandingan Liga 1.

"Tanggapan saya ini pembelajaran baru buat saya, karena ini pertandingan pertama saya di musim ini," ungkapnya.

Banyak yang masih harus dipelajari, jelas ini bukan hasil yang Borneo FC inginkan.

"Tapi Insya Allah di pertandingan berikutnya saya dan tim bisa mendapat hasil yang lebih maksimal dari hari ini," tuturnya.

Taktik Laga Berikutnya

Persiapan ke depan melawan Dewa United, pelatih Borneo FC Samarinda, Joaquin Gomez berusaha untuk mendapatkan pemain yang fit sebanyak mungkin dan menaruh mereka ke dalam lapangan adalah fokus utama saat ini. 

"Kemudian di waktu yang sama, kami tak bisa melakukan banyak hal karena kami hanya memiliki waktu selama tiga hari," beber Gomez.

"Tapi kami akan mempersiapkan taktik dan memastikan bahwa kami siap secara taktik untuk bermain melawan tim seperti Dewa," katanya.

Rizdjar menambahkan, Borneo FC Samarinda tidak boleh mengulang kesalaahan lagi melawan Dewa United yang lagi on fire.

"Kembali lagi menurut saya Dewa United saat ini lagi ada di puncak performanya dan salah satu klub terbaik di liga ini juga. Jadi kita harus bisa mengurangi kesalahan dari tim kita sendiri dan harus lebih maksimal di final third untuk bisa cetak gol," tegasnya.

(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved