Hetifah Sjaifudian Yakini Program Gratispol Kaltim Bisa Sukses di Tengah Efisiensi Anggaran

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi 10 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Hetifah Sjaifudian, optimis program gratispol yang menjadi kebanggaan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Masud-Seno Aji dapat terlaksana dengan baik.

"Meski harus berjalan di tengah efisiensi anggaran, namun saya sangat meyakini program-program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim ini akan tetap terlaksana dengan baik," yakin Hetifah saat dijumpai dalam acara pisah sambut pemimpin Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (7/3/2025).

Keyakinan Politisi Golkar tersebut bukan tanpa dasar. Sebab Pemprov Kaltim tidak hanya mengandalkan APBD sendiri, namun bisa bersinergi dengan pemerintah pusat, pihak BUMN, BUMD dan swasta.

Baca juga: Perguruan Tinggi di Kaltim Mulai Himpun Data untuk Program Pendidikan Gratispol  S1 hingga S3

"Pemerintah Pusat, BUMD, BUMN dan swasta juga pasti punya program-program serupa yang bisa disinergikan. Sehingga gratispol bisa terwujud dengan baik walaupun bertahap," yakinnya.

Sebagai anggota dewan yang sudah cukup lama mewakili aspirasi masyarakat Kaltim, Hetifah Sjaifudian juga menaruh harapan besar kepada Rudy Masud dan Seno Aji untuk bisa membangun Benua Etam secara menyeluruh (inklusif).

Terlebih masyarakat Kaltim terkenal majemuk atau terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan budaya yang sangat terbuka kepada siapa saja.

"Kemajemukan itulah yang menjadi kekuatan pemimpinnya untuk maju," tegasnya.

Selain itu, ia juga berpesan bahwa tidak selamanya Kaltim bergantung pada sumber daya alamnya (SDA). 

Hal itu menjadi tantangan Rudy Masud dan Seno Aji untuk mampu membawa inovasi yang harus dikembangkan secara terus menerus.

Baca juga: Program Pendidikan Gratispol Segera Diluncurkan, Pendataan ke Perguruan Tinggi Sedang Dilakukan

"Terlebih dengan adanya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Kaltim berpeluang besar meningkatkan potensi ekonomi kreatifnya," tambahnya.

"Tentunya partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk memberi suport pembangunan maju di Kaltim," pungkasnya. (*)