Berita Kaltim Terkini

Perguruan Tinggi di Kaltim Mulai Himpun Data untuk Program Pendidikan Gratispol  S1 hingga S3

Rudy Mas’ud–Seno Aji melalui program Gratispol ditarget berjalan dalam 100 hari kerja

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
PROGRAM GRATISPOL - Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul). Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Samarinda mulai menghimpun data untuk program pendidikan gratispol. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Samarinda mulai menghimpun data untuk program pendidikan gratispol.

Pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud–Seno Aji melalui program Gratispol ditarget berjalan dalam 100 hari kerja.

Diketahui, rancangan alur dan mekanisme pendidikan gratis kuliah S1 hingga S3 ini pada tahun awal pelaksanaan dialokasikan kepada Program Studi (Prodi) dengan akreditasi unggul atau A.

Baca juga: Polemik Upah Pekerja Teras Samarinda Tuntas, Kontraktor Sanggup Bayar Paling Lambat 24 Maret 2025

Pemprov Kaltim juga mengeluarkan surat bernomor 400.3 1/2/B.KESRA-I/2025 memuat lampiran pemberitahuan Pendataan Program Pembiayaan Pendidikan Gratispol yang terus diupdate.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Abdunnur terkait hal ini mengatakan sudah menerima surat pemberitahuan tersebut untuk pemberian data.

“Masih di data. Unmul sudah terima undangan rapat untuk koordinasi bantuan gratispol baik untuk Beasiswa Mahasiswa maupun untuk dosen Unmul yang mau tugas belajar S2/S3,” ungkapnya, Sabtu (8/3/2025).

Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Prof. Zurqoni juga melakukan hal sama.

Namun untuk jumlah, ia belum merinci dan masih terus menghimpun data.

“Jumlahnya, kami masih dalam proses mengkompilasi jumlah mahasiswa yang memenuhi kriteria,” sebutnya.

Informasi yang ia terima, untuk tahap awal, prioritas diberikan kepada program studi yang memiliki akreditasi unggul untuk jenjang S1 dan S2, sementara untuk S3 minimal harus terakreditasi Baik Sekali di tahun awal program berjalan.

“Sasaran mahasiswa yang diajukan tahun 2025 kategori mahasiswa S1, S2 dari prodi terakreditasi unggul dan S3 (terakreditasi baik sekali), sesuai ketentuan. Nanti pada tahun seluruh mahasiwa S1, S2 dan S3 tidak mensyaratkan harus dari prodi unggul,” jelasnya.

UINSI ditegaskannya mendukung penuh program Gratispol yang bakal dimulai pada 100 hari kerja kepala daerah terpilih.

Zurqoni menegaskan bahwa program tersebut berada penuh di tangan Pemprov Kaltim untuk dimulainya, dan berharap program ini sebagai langkah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Kaltim. 

“Pada prinsipnya kami mendukung program pendidikan gratis dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat Kaltim. Semoga program ini dapat direalisasikan sesuai target waktu dan tepat sasaran,” harapnya.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kaltim, Farid Wadjdy juga menegaskan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait pendataan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved