Paripurna Hari jadi PPU, Bupati Mudyat Noor: Pentingnya Mencermati Sejarah Penajam Paser Utara

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pada momentum paripurna memperingati hari jadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ke 23, Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan beberapa hal.

Ia menyebutkan bahwa hari ulang tahun merupakan hari paling baik untuk mengingat-ingat sejarah.

Kata Mudyat, keberadaan Penajam Paser Utara saat ini sangat istimewa. Terlebih saat dipilih menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN).

Hal itu, tentu tidak terlepas dari peran tim pemekaran dahulu, untuk melepaskan Penajam Paser Utara dari Kabupaten Paser.

Baca juga: Bupati PPU Mudyat Noor Hadiri Safari Ramadhan, Silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Masyarakat

"Perjuangan ini tidak lepas dari perjuangan pendahulu kita, yang ternyata memiliki pemikiran matang, melepaskan diri dari Paser, sebuah pemikiran luar biasa," ungkapnya pada Selasa (11/3/2025).

Mudyat juga menyampaikan bahwa, Penajam Paser Utara kini semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Terpilihnya Penajam Paser Utara menjadi lokasi ibu kota baru, merupakan kebanggaan tersendiri.

Karena, menjadi bagian dari ibu kota negara, tentu merupakan cita-cita seluruh daerah di Indonesia.

"Keberadaan IKN di Penajam Paser Utara menjadi perhatian, sebuah kata yang sangat diimpikan oleh seluruh provinsi," ujarnya.

Karena erat kaitannya dengan IKN, Mudyat berharap PPU bisa terbangun secepat proyek di IKN Nusantara.

Kata dia, hal itu bisa terwujud apabila ada kolaborasi yang kuat dengan semua unsur, termasuk legislatif.

Baca juga: Bupati PPU Mudyat Noor Pidato Perdana di Paripurna DPRD Penajam Paser Utara

"Tampilan kita setidaknya mirip dengan IKN, walaupun tidak sama karena kondisi APBD yang terbatas. 

Tetapi saya yakin kita bisa bersama-sama membangun Penajam Paser Utara seperti yang diharapkan oleh para pendiri," pungkasnya. (*)