Timnas Indonesia

Terbaru Ranking FIFA Timnas Indonesia, Poin yang Diraih Jika Menang dari Australia dan Bahrain

Terbaru berikut ranking FIFA Timnas Indonesia, turun jelang lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Grafis TribunKaltim.co/canva
RANKING FIFA TIMNAS - Bendera Indonesia diolah di Canva, Kamis (13/3). Berikut ranking FIFA Timnas Indonesia terbaru, poin yang diraih jika menang dari Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Grafis TribunKaltim.co/canva) 

Dua nama lainnya, antara Nadeo dan Ernando, masing-masing memiliki kelebihan.

Di musim 2024/2025, jumlah menit bermain keduanya tidak jauh berbeda.

Nadeo memainkan 22 laga, sementara Ernando tampil dalam 18 pertandingan. Jumlah kebobolan keduanya sama-sama 20 gol.

Tapi Nadeo mencatatkan cleansheet yang lebih banyak, 9 berbanding 6 milik Nadeo.

Satu hal yang disoroti dari Nadeo adalah tindakannya di lapangan. Musim ini, kiper Borneo FC itu sudah menerima 2 kali kartu merah yang mengharuskannya absen dalam 4 pertandingan.

Selama absen, Borneo FC meraih satu kemenangan dan imbang, serta 2 kali kalah.

Sedangkan Ernando memiliki keuntungan dari segi usia.

PSSI dan Patrick Kluivert tidak ingin mengabaikan generasi emas yang sudah dibangun sejauh ini terlepas begitu saja.

Harapannya, pemain-pemain muda yang dimiliki Indonesia saat ini bisa menjadi pilar di masa mendatang.

Ernando Ari baru berusia 23 tahun, sedangkan Nadeo sudah menginjak 28 tahun.

Kehadiran Emil Audero tidak menutup kemungkinan membuat Nadeo tersisi dari skuad Garuda saat ini.

Bek Kiri

Pada masa jabatan Erick Thohir, naturalisasi pemain keturunan memang gencar. Dari 19 nama yang sudah mendapatkan pasport sebagian dari mereka adalah pemain belakang.

Khususnya di posisi bek kiri akan ada banyak opsi yang tersedia untuk Patrick Kluivert, dan masing-masing di antara mereka memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mulai dari Shayne Pattynama, pemain KAS Eupen ini kesulitan mendapatkan menit bermain di Liga 2 Belgia.

Pada Era Shin Tae-yong, Shayne juga menjadi opsi setelah Calvin Verdonk dan Pratama Arhan.

Arhan memiliki keunggulan dari lemparan jauhnya, yang mungkin tidak semua pemain bisa melakukan hal tersebut.

Pemain asal Blora tersebut sempat dilema ketika bermain bersama Suwon FC di Liga Korea karena waktu bermainnya yang sangat minim.

Tapi setelah pindah ke Thailand, mantan pemain PSIS itu mampu memberikan bukti bahwa dia salah satu talenta terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Perlahan, Arhan mendapatkan kepercayaan oleh pelatih Bangkok United.

Dia sudah memainkan 10 pertandingan di semua kompetisi sejak didatangkan pada Januari lalu.

Kontribusinya tak jarang menghasilkan peluang dan berujung gol untuk timnya.

Tercatat dua assist yang telah diberikan Arhan untuk rekannya musim ini di Liga Thailand dan Liga Champions Asia 2.

Timnas Indonesia masih memiliki Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen yang tampil secara stabil di Eredivisie.

Jika Kluivert mengandalkan pemain bek sayap yang memiliki kecepatan, ketenangan, dan akurasi yang baik, Calvin Verdonk bisa menjadi pilihan utama.

Namun bagaimana setelah Dean James datang, apakah dia akan tergantikan?

Dari penampialn terbarunya melawan NEC Nijmegen, Dean James turut berkontribusi membawa timnya, Go Ahead Eagles memenangkan pertandingan.

Lini Tengah

Lini tengah menjadi faktor krusial dalam permainan tim, terlebih jika Patrick Kluivert mengadopsi gaya permainan Total Football.

Filosofi yang berangkat dari penguasaan bola dan pergerakan tim yang dinamis.

Sosok berpengalaman seperti Thom Haye dan Joey Pelupessy bakal sangat dibutuhkannya untuk menyeimbangkan permainan Garuda.

Harapannya, mereka dapat mengorganisir pemainan agar lebih hidup, baik dalam menyuplai bola, transisi serangan, meredam serangan lawan, serta menghasilkan peluang.

Kedua pemain berpangalaman tersebut juga memiliki keahlian dalam skema bola mati dan kepemimpinan di lapangan.

Duet Joey dengan Haye layak dinantikan, tetapi Timnas Indonesia memiliki nama-nama muda yang juga potensial. Ada Ivar Jenner, Marselino Ferdinan yang bisa bergerak lebih maju di belakang striker.

Mobilitasnya seperti melawan Arab Saudi membuahkan kemenangan untuk skuad Garuda.

Lalu masih ada Nathan Tjo-A-on yang bisa bermain lebih dalam untuk bertahan.

Dengan begitu, Joey bisa bermain lebih jauh untuk menyerang dengan Marselino Ferdinan.

Menarik dinantikan, starting XI pertama yang akan dimainkan oleh Patrick Kluivert dengan gaya bermain Total Football yang dia adopsi dengan harapan setiap pemain bisa beradaptasi untuk saling membantu dalam berbagai kondisi permainan.

Lalu memiliki pergerakan yang dinamis untuk menguasai penguasaan bola.

Formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 biasa digunakan Pattrick sebelum melatih Timnas Indonesia.

Sejauh ini, permasalahan Timnas Indonesia kurang klinis di sepertiga akhir lapangan.

Dengan dorongan dari sektor sayap dan lini tengah, diharapkan bisa menambah produktivitas gol Timnas Indonesia.

Tentunya juga diperkuat oleh lini depan yang mumpuni. Timnas Indonesia akan diperkuat oleh Ole Romeny, pemain yang menjalani sumpah WNI lebih dulu dibandingkan Joey cs dan tengah menantikan debutnya mengenakan seragam Garuda di dada.

Prediksi line-up Timnas Indonesia

Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prediksi Line-up Timnas Indonesia setelah Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero Gabung

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun Setingkat Meski Belum Main Lawan Australia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved