Ibu Kota Negara
Tidak Mau Senasib dengan Kawasan Jabodetabek, IKN di Kaltim Punya Teknologi Canggih Cegah Banjir
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) punya teknologi canggih menanggulangi terjadinya banjir.
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) punya teknologi canggih menanggulangi terjadinya banjir.
Ancaman banjir memang masih menghantui kawasan IKN di Kaltim.
Kondisi IKN pun banyak dibandingkan dengan kawasan Jabodetabek, yang kerap dilanda banjir.
Terbaru, kawasan Jabodetabek dilanda banjir pada Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Daftar 10 Titik Rawan Banjir di IKN Kaltim, Upaya Otorita untuk Pencegahan Banjir secara Holistik
Baca juga: Terjawab Alasan sebenarnya Prabowo Rubah Desain Gedung Legislatif dan Yudikatif di IKN Kaltim
Tentu saja, banjir berulang setiap musim hujan ini menjadi sorotan publik terkait efektivitas strategi pencegahan dan mitigasi Pemerintah mengatasinya.
Hal ini terutama terkait penegakan tata ruang terhadap alih fungsi lahan, dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.
Nah, bagaimana agar banjir besar di Jabodetabek tak terjadi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan 10 titik rawannya?
Ke-10 titik rawan banjir itu adalah Desa Teluk Dalam, Bukit Raya, Sungai Seluang, Muara Jawa Ulu, dan Samboja Kuala di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Warga Kukar dan PPU Terdampak IKN Dapat Kompensasi, Tak Terima Dititip ke PN
Kemudian Desa Bumi Harapan, Kelurahan Mentawir, Desa Suka Raja, Wonosari, dan Tengin Baru di Kecamatan Sepaku.
Sejatinya, IKN dirancang sebagai kota modern dan berkelanjutan dalam konsep smart forest city, namun potensi banjir tetap menjadi perhatian utama.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Harold Pantouw menuturkan, Otorita IKN telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani risiko banjir di wilayahnya.
Menurutnya, banjir di IKN disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain belum optimalnya implementasi dan pemantauan kesesuaian tata ruang, tingginya curah hujan yang bersamaan dengan naiknya tinggi muka air laut, dan aktivitas pembukaan lahan di bagian hulu sungai.
Baca juga: Dampak IKN Nusantara ke Kaltim Melambat, Cek Prediksi BI Soal Ekonomi Kaltim Triwulan I 2025
"Otorita IKN melakukan upaya pencegahan banjir secara holistik, meliputi penyediaan rekomendasi kebijakan multisektor melalui Dokumen Kajian Risiko Bencana, dan evaluasi kondisi eksisting area rawan banjir berdasarkan tata ruang IKN," ungkap Troy kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Selain itu, Otorita IKN juga melakukan pemantauan tutupan lahan di hulu sungai, pembangunan bangunan pengendali banjir, rehabilitasi lahan dengan tanaman berdaya serap air tinggi, dan pembangunan sistem pemantauan banjir berbasis teknologi.
Kemudian melakukan pengawasan aktivitas ilegal yang berpotensi menimbulkan banjir, dan bila diperlukan merelokasi masyarakat di area rawan banjir.
| PSI Sebut Mahfud MD Sengkuni, Usai 'Rewel' Soal Dugaan Korupsi IKN dan Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| IKN Nusantara dan Revolusi Bangunan Cerdas, Saat AI Menyatu Bersama Alam |
|
|---|
| Era Prabowo-Gibran: Arah Pembangunan IKN Nusantara Bergeser, Waktunya Legislatif dan Yudikatif |
|
|---|
| Polres PPU Tegaskan Keamanan IKN Semakin Terjamin Setelah Batas Wilayah Ditetapkan |
|
|---|
| Tanggapan Wagub Kaltim Seno Aji dan Kepala OIKN Usai Batas Wilayah IKN dan PPU Ditetapkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.