Berita Balikpapan Terkini
Bertemu Banggar DPRD Kaltim, Bagus Susetyo Paparkan Program Prioritas Pemkot Balikpapan
Bertemu Banggar DPRD Kaltim, Bagus Susetyo paparkan program prioritas Pemerintah Kota Balikpapan.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menekankan bahwa persoalan banjir dan pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bagus didampingi Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin.
Dikatakan Bagus, salah satu langkah yang ditekankan dalam mengatasi persoalan banjir adalah optimalisasi fungsi bendungan dan bendali, khususnya di Sungai Hulu Ampal yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
“Kita sudah komunikasikan dengan BWS, tetapi hingga kini belum ada kejelasan berapa anggaran yang akan dialokasikan melalui APBN tahun 2025. Jika tidak terakomodasi, kita akan upayakan melalui bantuan keuangan tahun 2026,” ujar Bagus, Jumat (14/3/2025).
Baca juga: Wakil Wali Kota Bagus Susetyo Apresiasi Suksesnya Pilkada 2024 di Balikpapan
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga berencana menormalisasi saluran primer dan mulai merelokasi beberapa saluran yang kapasitasnya sudah tidak memadai.
Kondisi ini diperparah dengan intensitas hujan yang meningkat drastis, dari biasanya 60-70 mililiter per detik, kini mencapai lebih dari 120 mililiter per detik.
Bagus menyebutkan beberapa titik yang menjadi perhatian khusus, salah satunya di kawasan Damai hingga Hotel Zurich yang memiliki panjang sekitar 20 meter.
Realokasi anggaran diharapkan dapat mendukung pencegahan banjir di wilayah kritis, seperti Gang Mufakat di Kelurahan Damai Baru.
Tak hanya itu, revitalisasi bendali dan pembangunan box culvert dari Jalan Antasari menuju Taman Adipura hingga Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Rapak juga menjadi bagian dari perencanaan yang telah disiapkan.
Saat ini, titik banjir di Balikpapan tercatat sebanyak 43 titik, meningkat dari 38 titik sebelumnya akibat curah hujan yang tinggi.
Upaya strategis di daerah hulu akan dilakukan dengan pengerukan dan pemanfaatan lahan sekitar 10 hektare di Hulu Sungai Ampal yang diproyeksikan mampu menampung hingga 60 ribu kubik air.
“Nantinya debit air tidak langsung mengalir ke hilir, sehingga dapat mengurangi beban banjir di kawasan MT Haryono dan Sungai Ampal,” jelas Bagus.
Baca juga: Partai Koalisi Sepakat Pilih Risti Utami dan Budiono Jadi Calon Wakil Wali Kota Balikpapan
Selain penanggulangan banjir, Pemkot Balikpapan juga memprioritaskan pemenuhan kebutuhan air bersih.
Bagus memaparkan bahwa Balikpapan membutuhkan sekitar 2.500 liter per detik air baku, sementara kapasitas Waduk Manggar dan Waduk Teritip saat ini hanya mampu memasok 1.500 liter per detik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.