Bertemu Banggar DPRD Kaltim, Bagus Susetyo Paparkan Program Prioritas Pemkot Balikpapan

Artinya, masih ada defisit sekitar 1.000 liter per detik.

Sebagai solusi, Pemkot menyiapkan tiga kajian utama. Pertama, memanfaatkan Bendungan Sepaku Semoi yang diproyeksikan mampu menghasilkan 1.000 liter per detik, dan rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian PUPR.

Kedua, melakukan pemasangan pipa dari Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara sepanjang 40-60 kilometer.

Ketiga, mengkaji kemungkinan desalinasi air laut dari Selat Makassar, di mana beberapa investor sudah menyatakan ketertarikannya.

“Dari ketiga opsi tersebut, kita akan pilih yang paling cepat terealisasi. Namun, tetap dibutuhkan dukungan bantuan keuangan, karena jika hanya mengandalkan APBD, sangat sulit untuk merealisasikannya dalam satu atau dua tahun anggaran,” paparnya.

Bagus berharap program prioritas ini mendapat perhatian khusus dari Banggar DPRD Kaltim.

Ia juga menekankan bahwa Balikpapan adalah pintu gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga wajah Balikpapan juga menjadi cerminan Kalimantan Timur di mata nasional dan internasional.

“Kita ingin Balikpapan menjadi kota global yang nyaman untuk semua, dalam bingkai Madinatul Iman. Semua upaya ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan Kota Balikpapan khususnya, dan Kalimantan Timur pada umumnya,” pungkas Bagus Susetyo.(*)