Berita Nasional Terkini
Sri Mulyani Tetap Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo, Dasco: Tak Ada Rencana Reshuffle
Sri Mulyani disebut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco tetap menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo, tak ada rencana reshuffle.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga ditanya mengenai konferensi pers laporan APBN Kita periode Januari 2025, yang hingga kini belum dirilis di tengah isu anjloknya penerimaan pajak. Biasanya, laporan tersebut diumumkan secara rutin setiap bulan.
Namun, Sri Mulyani tidak memberikan jawaban rinci.
"Iya nanti, Januari-Februari nanti ya. Konferensi pers besok saja, lah. Makasih ya," ujarnya sambil mengakhiri sesi wawancara.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait isu tersebut. Namun, pernyataan dari Dasco dan sikap Sri Mulyani yang tetap tenang seolah membantah spekulasi yang berkembang di publik.
Profil Sri Mulyani
Bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati, ia lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962.
Dikutip dari kemenkeu.go.id, Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986).
Dirinya melanjutkan pendidikan di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990).
Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).
Spesialis penelitian Ekonomi Moneter dan Perbankan serta Ekonomi Tenaga Kerja ini pada awal Oktober 2002 terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group).
Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group di International Monetary Funds.
Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan.
Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.
Reformasi Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan baik sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan.
Beliau dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Beliau juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.