Berita Nasional Terkini

Sri Mulyani Tetap Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo, Dasco: Tak Ada Rencana Reshuffle

Sri Mulyani disebut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco tetap menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo, tak ada rencana reshuffle.

Kompas.com/Dian Erika
MENKEU SRI MULYANI - Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Sufmi Dasco tepis isu Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan Kabinet Prabowo (Kompas.com/Dian Erika) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sri Mulyani disebut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco tetap menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo, tak ada rencana reshuffle.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari jabatannya di Kabinet Merah Putih.

Dasco menyatakan telah mengecek langsung informasi ini ke pihak pemerintah dan memastikan tidak ada rencana reshuffle dalam waktu dekat.

"Kemarin yang saya tahu, pertemuan (antara Prabowo dan Sri Mulyani) adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini," ujar Dasco saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Respons Sri Mulyani soal Mundur dari Menteri Keuangan, Kini Ungkap APBN Defisit 31,2 T di Awal 2025

Lebih lanjut, Sufmi Dasco menegaskan bahwa tidak ada indikasi pergantian posisi dalam kabinet.

"Saya sudah cek ke pemerintah, belum ada rencana reshuffle. Dan kalau terkait Bu Sri Mulyani, saya juga belum sempat (menanyakan langsung)," sambungnya.

MENKEU SRI MULYANI - Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Sufmi Dasco tepis isu Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan Kabinet Prabowo (Kompas.com/Dian Erika)
MENKEU SRI MULYANI - Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Sufmi Dasco tepis isu Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan Kabinet Prabowo (Kompas.com/Dian Erika) (Kompas.com/Dian Erika)

Menurut Dasco, pertemuan antara Sri Mulyani dan Presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Oleh karena itu, ia menilai isu mengenai pengunduran diri Sri Mulyani tidak memiliki dasar yang kuat.

"Kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin, seperti yang teman-teman lihat di media, keduanya tampak akrab. Saya pikir isu yang beredar di luar itu tidak berdasar dan hanya melemahkan semangat berpuasa," tegasnya.

Sri Mulyani Tersenyum Tanggapi Isu Mundur

Sementara itu, Sri Mulyani sendiri hanya memberikan respons singkat terkait isu dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

 Seusai bertemu dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025), ia hanya tersenyum saat ditanya wartawan mengenai kabar tersebut.

"Bu, ada info soal ibu mundur?" tanya seorang wartawan.

Mendengar pertanyaan itu, perempuan yang akrab disapa Ani ini hanya tersenyum, tanpa memberikan jawaban.

Sri Mulyani mengaku pertemuannya dengan Prabowo berlangsung sejak Rabu sore hingga malam, dalam rangka melaporkan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ya, melaporkan aja, mengenai APBN," kata Sri Mulyani singkat sembari berjalan menuju mobil dinasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga ditanya mengenai konferensi pers laporan APBN Kita periode Januari 2025, yang hingga kini belum dirilis di tengah isu anjloknya penerimaan pajak. Biasanya, laporan tersebut diumumkan secara rutin setiap bulan.

Namun, Sri Mulyani tidak memberikan jawaban rinci.

"Iya nanti, Januari-Februari nanti ya. Konferensi pers besok saja, lah. Makasih ya," ujarnya sambil mengakhiri sesi wawancara.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait isu tersebut. Namun, pernyataan dari Dasco dan sikap Sri Mulyani yang tetap tenang seolah membantah spekulasi yang berkembang di publik.

Profil Sri Mulyani

Bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati, ia lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962.

Dikutip dari kemenkeu.go.id, Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986). 

Dirinya melanjutkan pendidikan di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990).

Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).

Spesialis penelitian Ekonomi Moneter dan Perbankan serta Ekonomi Tenaga Kerja ini pada awal Oktober 2002 terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group).  

Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group di International Monetary Funds.

Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pin­jaman dan mengelola utang serta mem­beri kepercayaan pada investor.

Refor­masi Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan baik sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan.

Beliau dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Beliau juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Sri Mulyani juga menjadi Menteri Keuangan terbaik untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney dan menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia di tahun yang sama oleh Emerging Market Forum.

Di tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Pada tanggal 27 Juli 2016, Beliau dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.

Pada bulan Desember 2018, Sri Mulyani Indrawati terpilih menjadi "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai.

Masih pada tahun yang sama di bulan Oktober 2018, Global Markets memilihnya menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific".

Gelar tersebut diberikan saat berlangsungnya IMF-WOrld Bank Group Annual Meetings di Bali.

Dalam organisasi sosial, beliau menjabat sebagai Co-Chair of the Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development bersama Melinda Gates, dan juga Co-Chair of the World Economic Forum on ASEAN and sits on the Board of UNICEF’s Generation Unlimited Initiative.

Baca juga: Sri Mulyani Mundur? Respons Menteri Keuangan Usai Diisukan Akan Berhenti dari Kabinet Merah Putih

Pada tahun 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia.

Penghargaan dari FinanceAsia ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018.

Pada bulan Agustus 2019, beliau dipilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode 2019-2023.

Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.  

Terakhir, tanggal 21 Oktober 2024, Sri Mulyani Indrawati terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada  pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan yang keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Sri Mulyani Tersenyum saat Ditanya soal Isu Mundur dari Jabatan Menteri Keuangan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dasco Pastikan Sri Mulyani Tetap Menteri Keuangan, Bantah Isu Reshuffle

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved