Ramadhan 2025

Kapan Malam Lailatul Qadar 2025? Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Kapan malam Lailatul Qadar 2025? Keistimewaan 10 hari terakhir Ramadhan.

Canva.com
MALAM LAILATUL QADAR - Foto Ilustrasi. Kapan malam Lailatul Qadar 2025? Para ulama menyebut bahwa Lailatul Qadar umumnya terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa.  (Canva.com) 

6 Amalan Malam Lailatul Qadar 2025 di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Berikut 6 amalan malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan 2025 yang bisa dilakukan umat muslim untuk meningkatkan ketakwaan. 

Pada 10 malam terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW tidak tidur dan semakin mengecangkan ibadah yang bisa jadi teladan dan motivasi bagi umat muslim. 

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW meminta umat-Nya mencari Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir, yakni pada 21-30 Ramadhan.

Lailatul Qadar juga disebut terjadi pada malam ganjil dari 10 malam-malam terakhir Ramadhan, yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Melansir kemenag.go.id dan baznas.jogjakota, berikut 6 amalan malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan:

1. Memperpanjang Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. 

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.

Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved