Ternyata Ini Alasan Tanggal Perayaan Paskah 2025 Berbeda dari Tahun Sebelumnya

TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata ini alasan tanggal perayaan Paskah 2025 berbeda dari tahun sebelumnya.

Hari Raya Paskah merupakan salah satu hari raya Umat Kristiani yang dirayakan tiap tahunnya.

Pada hari raya Paskah, Umat Kristiani memperingati Hari Kebangkitan Yesus Kristus yang telah wafat di Salib.

Hari Raya Paskah bisa dikatakan sebagai puncak iman kristiani yang wajib dirayakan secara meriah seperti hari raya natal.

Dilansir dari Kompas.com, diketahui beberapa peristiwa penting sebelum hari raya Paskah yaitu Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.

Kamis Putih dan Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus) diperingati sebelum Hari Paskah. 

Berdasarkan SKB 3 Menteri, Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) jatuh pada Minggu, 20 April 2025.

Untuk Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus), diperingati pada tanggal 18 April 2025.

Kenapa Waktu Perayaan Paskah Berubah-ubah?

Fase Bulan menjadi salah satu alasan kenapa waktu perayaan Paskah setiap tahun dapat berubah-ubah.

Terutama adanya perbedaan antara Paskah bagi umat Kristen di Barat dengan Paskah gereja Ortodoks Timur. 

Beberapa kepercayaan dan agama di dunia menggunakan sistem kalender berdasarkan perputaran Bulan mengorbit Bumi.

Misalnya, kalender Hijriah dan kalender lunar untuk penentuan tahun baru Imlek. 

Namun, agama Kristen dan Katolik menggunakan kalender Gregorian yakni berdasarkan perputaran Bumi mengorbit Matahari. 

Meski demikian, untuk penentuan Paskah menggunakan metode Bulan purnama pertama yang waktunya bisa berbeda setiap tahunnya.

Dirangkum dari laman Forbes, umat ​​​​Kristen di Barat merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama yang terjadi pada atau setelah ekuinoks.