Berita Balikpapan Terkini

Biaya Perpisahan Sekolah di Balikpapan Dikeluhkan, Ada yang Capai Rp 800 Ribu, Imbauan Walikota

Biaya perpisahan sekolah di Balikpapan dikeluhkan, ada yang mencapai Rp 500.000 hingga 800.000. Imbauan terbaru Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah
BIAYA PERPISAHAN SEKOLAH - Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, saat memberikan sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama HIPMI Balikpapan, Jumat (14/3/2025). Terbaru Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengeluarkan imbauan terbaru terkait perpisahan sekolah. Sebelumnya, ramai berkembang keluhan orangtua siswa di Balikpapan soal perpisahan anak sekolah yang biayanya ada yang mencapai Rp 500 hingga 800 ribu. (TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah) 

Pemkot Balikpapan telah merancang pengembangan lahan tersebut untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Tak hanya itu, Wali Kota menambahkan bahwa pembangunan fasilitas lain yang dibutuhkan masyarakat, seperti SPBU, rumah sakit, dan sekolah, juga menjadi pertimbangan.

“Pengembangan lahan eks Puskib akan difokuskan pada fasilitas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, seperti SPBU, rumah sakit, dan sekolah. Ini sejalan dengan visi kami untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga Balikpapan,” tegasnya.

Walikota memastikan bahwa Pemkot Balikpapan berkomitmen terus memantau dan mengkaji kebijakan yang berpihak pada masyarakat, baik dalam sektor pendidikan maupun pembangunan infrastruktur kota.

Keluhan Orangtua

Sebelumnya, salah satu orang tua siswa, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), dimana anaknya bersekolah di sebuah SMP negeri di Balikpapan, mengaku dimintai uang untuk perpisahan siswa oleh Komite Sekolah. 

"Setiap siswa dikenakan biaya Rp530 ribu. Jika membawa anggota keluarga tambahan, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp50 ribu," ujar Mawar.  

Selain itu, ia juga mempersoalkan cara pengambilan keputusan yang relatif tidak transparan.

Dalam rapat wali murid yang membahas acara tersebut, kehadiran orang tua kurang dari 30 persen dari total siswa kelas 9. 

Namun, wali murid yang tidak hadir dianggap setuju dengan keputusan yang diambil, yakni perpisahan di hotel. 

"Wali murid yang tidak hadir bukan berarti mengabaikan undangan rapat, tetapi banyak orang tua yang lebih memilih mencari nafkah untuk anak-anak mereka," tambahnya.  

Keluhan serupa juga datang dari orang tua lain, Melati (bukan nama sebenarnya), yang menyebut bahwa biaya perpisahan di SMP negeri anaknya mencapai Rp 800 ribu per siswa.

Dimana biaya ini bahkan sudah diminta sejak Desember lalu saat pengambilan rapor.  

Melati berujar, biaya yang dipatok sebesar Rp800 ribu, termasuk untuk satu pendamping orang tua. 

Namun, jika kedua orang tua ingin ikut, maka harus membayar biaya tambahan. 

Belum lagi ada pungutan untuk buku tahunan sebesar Rp275 ribu. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved