Berita Balikpapan Terkini

Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim di Bawah Rata-Rata Nasional, Bappenas Beberkan 3 Penghambat Utama

Laju pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur di bawah rata-rata nasional, Bappenas beberkan 3 penghambat utama.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
MUSRENBANG BALIKPAPAN - Direktur Regional II Kedeputian Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Mohammad Roudo (dua kiri) memaparkan tantangan dan capaian pembangunan Kalimantan Timur dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 di Balikpapan, Selasa (18/3/2025). Dalam forum ini, ia menyoroti perlunya diversifikasi ekonomi dan peningkatan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

Tingkat partisipasi murni pendidikan di Kaltim lebih tinggi dibandingkan nasional, dengan jenjang SD mencapai 98,45 persen, SMP 82,65 persen, dan SMA 69,10 persen. 

Namun, provinsi ini menghadapi risiko bencana yang tinggi, dengan indeks mencapai 146,67, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 135,56.  

"Berdasarkan analisis Bappenas dari rangkaian data tersebut, terdapat tiga faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Kaltim, yakni akses pembiayaan, infrastruktur-konektivitas, dan kegagalan pasar," ujar Roudo. 

Dari segi infrastruktur, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya densitas jalan, buruknya kualitas jalan, serta tingginya kerugian akibat kecelakaan lalu lintas.

Di sektor keuangan, pertumbuhan kredit di Kaltim masih rendah dengan Non-Performing Loan (NPL) yang tinggi, serta suku bunga yang kurang kompetitif.  

“Kaltim masih sangat bergantung pada sektor pertambangan, perlu ada diversifikasi produk ekspor dan peningkatan kompleksitas produk untuk memperkuat daya saing ekonomi,” ulas Roudo.(*)

--

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved