Pemain Borneo FC Samarinda Jadi Langganan Timnas, Manajemen Beri Dukungan Penuh

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Donlego memberikan dukungan kepada kiper Pesut Etam yang bermain untuk Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia dijadwalkan akan berlaga melawan Timnas Australia di  Sydney, Australia, Kamis (20/3/2025) pukul 17.10 Wita dan menjamu Timnas Bahrain pada Selasa (25/3/225) pukul 21.45 Wita.

"Tentu kami sangat bangga  punya pemain membela negara untuk kualifikasi dunia melalui Nadeo Arga Winata. Ini kebanggaan buat Nadeo. Dengan berlatih bareng kiper yang lebih banyak pengalaman bermainnya bisa Nadeo ambil ilmunya dan ke depan supaya Nadeo bisa bersaing. Harapannya ke depan memajukan tim Borneo FC," kata Farid saat ditemui di sela-sela latihan persiapan pemain Borneo FC menghadapi Persib di Liga 1 tiga pekan mendatang.

Borneo FC langganan mengirimkan pemainnya ke Timnas.

Baca juga: Laga Sengit di Pekan ke-28, Borneo FC Berpotensi Tahan Laju Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1

Hal itu, menurut Farid, lantaran pemainnya selalu bekerja keras.

"Soal perekrutan pemain, sebelum pelatih antar Patrick Kluivert, pemain Borneo FC juga langganan membela Timnas Garuda. Di SEA Games kita ada Taufany dan sejumlah pemain sebelumnya ada Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata, juga saat ini ada Ezzi Buffon dan Rizdjar Nurviat, " katanya.

Baca juga: Ambisi Persib Bandung Back to Back Juara Liga 1, Borneo FC Berpotensi Jadi Korban Selanjutnya

Lanjut Farid menuturkan, manajemen Borneo FC selalu berupaya mencari mencari pemain terbaik, pelatih terbaik, hingga pelatih kiper terbaik agar terus langganan menelurkan pemain yang bisa membela Timnas Indonesia.

"Tinggal mereka mengembangkan cara bermain. Kalau Nadeo berlatih serius. Apabila pemain lainnya berlatih serius, tak menutup kemungkinan dipanggil Timnas.Karena usaha mereka yang latihan luar biasa sampai mereka dilihat pelatih yang ada di Tim Nasional," ujar Farid.

"Lalu untuk perekrutan pemain  tentu ditentukan dari tim. Pelatih menanyakan contoh, karena pelatih kita biasanya kurang memahami pemain lokal yang ada dan dia cuma bicara pemain, kemudian posisi pemain serta karakter  yang diperlukan. Kita duduk sama sama kemudian manajemen membantu memberikan opsi kepada pelatih, nanti tim pelatih menganalisis pemain mana yang diinginkan," pungkasnya.(*)