Berita Nasional Terkini

Desakan Berbagai Pihak Soal Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Tempo, Ada Amnesty International

Desakan berbagai pihak soal teror kepala babi dan bangkai tikus Tempo. Ada amnesty international juga yang turut mengecam teror tersebut.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
TEMPO DITEROR LAGI - Situasi kantor Tempo usai mendapat teror kepala babi yang dialamatkan kepada jurnalis inisial FCR, Jumat (21/3/2025). Desakan berbagai pihak soal teror kepala babi dan bangkai tikus Tempo. Ada amnesty international juga yang turut mengecam teror tersebut. (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

TRIBUNKALTIM.CO - Desakan berbagai pihak soal teror kepala babi dan bangkai tikus Tempo.

Ada amnesty international juga yang turut mengecam teror tersebut.

Kantor redaksi Tempo di Palmerah, Jakarta, baru-baru ini menjadi sasaran teror setelah menerima kiriman kepala babi dan paket berisi bangkai tikus.

Aksi ini memicu kecaman dari berbagai pihak yang menilai sebagai ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Baca juga: Kenapa Tempo Diteror? Usai Kepala Babi, Kini Dikirimi 6 Bangkai Tikus, Redaksi Ngaku tak Gentar

Pada 19 Maret 2025, Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa kuping yang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan Desk Politik Tempo.

Selain itu, pada 22 Maret 2025, petugas kebersihan menemukan enam bangkai tikus yang sudah dipenggal di kantor Tempo.

Kiriman ini memicu reaksi keras dari berbagai organisasi dan pejabat pemerintah.

Tanggapan Berbagai Pihak

Iwakum Kecam Aksi Teror

Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam tindakan teror tersebut.

Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono, menyatakan, "Aksi teror yang berulang ini adalah upaya membungkam kerja jurnalistik. Jurnalis memiliki hak untuk bekerja tanpa ancaman dan intimidasi."

Ia juga menekankan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi darurat kebebasan pers.

Menteri HAM Desak Investigasi

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menegaskan bahwa kiriman kepala babi adalah bentuk ancaman serius terhadap kebebasan pers.

"Saya minta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.

Pigai menambahkan bahwa pengancaman terhadap jurnalis harus ditindaklanjuti dengan serius agar ada rasa keadilan.

Baca juga: Respons Kontroversial Hasan Nasbi Terhadap Teror Redaksi Tempo Tuai Kecaman Koalisi Masyarakat Sipil

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved