Timnas Indonesia

Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain, Kluivert Berikan Evaluasi Detail Kepada Tim Garuda

Menjelang pertandingan Timnas Indonesia versus Bahrain,  Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert berikan evaluasi detail kepada para pemain.

BolaSport.com/Timnas Indonesia
TIMNAS INDONESIA - Potret Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert ketika memimpin Timnas Garuda dalam pertandingan melawan Australia pada Kamis (20/3/2025). Menjelang pertandingan Timnas Indonesia versus Bahrain,  Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert berikan evaluasi detail kepada para pemain. (BolaSport.com/Timnas Indonesia) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang pertandingan Timnas Indonesia versus Bahrain pada Selasa (25/3/2025) mendatang, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert berikan evaluasi detail kepada para pemain.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan keadaan ruang ganti Timnas Garuda usai alami kekalahan telak dari Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tim asuhan Patrick Kluivert tersebut tumbang jauh 1-5 dalam pertandingan di markas Australia, Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Timnas Indonesia menelan kekalahan telak pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya pada 15 November 2024, timnas juga kalah 0-4 saat melawan Jepang.

Baca juga: Patrick Kluivert Dibela Bek Timnas Indonesia, Calvin Veronk Ogah Bandingkan dengan Shin Tae-yong

Setelah kekalahan besar tersebut, Timnas Indonesia yang kala itu masih berada di bawah naungan Shin Tae-yong mampu bangkit pada laga berikutnya.

Tim Garuda kemudian mendapatkan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada matchday keenam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sumardji menjelaskan, kekalahan mereka atas Australia membuat para pemain nampak lemas.

Ia menambahkan bahwa suasana di ruang ganti menjadi tak nyaman bagi setiap individu yang terlibat.

Namun, ia menyebut bahwa motivasi dan pendampingan secara psikologis terus diberikan kepada setiap pemain sehingga semangat tim mulai bangkit kembali.

“Kita tahu kalau kalah pasti semuanya lemas itu biasa,” ungkap Sumardji, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).

“Di setiap pertandingan ketika mengalami kekalahan pasti situasinya tidak baik.”

“Tetapi ingat ketika kembali ke hotel. Kami berikan motivasi kepada para pemain. Dan hasilnya cukup baik para pemain kembali menemukan jati dirinya untuk betul-betul bisa mengikuti latihan.”

Sumardji menambahkan, situasi tim telah terkendali setelah pertemuan pasca-laga melawan Australia.

Adapun evaluasi telah dilakukan dengan baik oleh Patrick Kluivert selaku pelatih dengan bantuan sang asisten, salah satunya Alex Pastoor.

Baca juga: Apakah Benar STY Kembali ke Timnas Indonesia? Cek Fakta Terkini Proyek Baru Shin Tae-yong

“Kalau team meeting saya kira semua dipimpin oleh Patrick (Kluivert). Dan hari ini tadi juga ada team meeting evaluasi berkaitan dengan soal biasa di dalam tim selalu mengevaluasi kalah itu karena apa,” jelasnya.

“Pasti seperti itu. Siapa berbuat apa tadi sudah dijelaskan secara detail baik oleh coach Patrick dan juga oleh coach Alex (Pastoor),” pungkasnya.

Sempat Menuai Sindiran dan Kritik Tajam dari Pundit dan Pelatih Belanda

Dua komentator terkenal asal Belanda berikan sindiran tajam atas debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam program VoetbalPraat Podcast di ESPN Belanda.

Kekalahan telak Timnas Indonesia dengan skor 1-5 dalam pertandingan melawan Australia terdengar hingga Negeri Kincir Angin.

Dalam siaran VoetbalPraat Podcast di ESPN Belanda, Jumat (21/3/2025), para pundit mengulas tajam permainan Timnas Indonesia dalam asuhan Patrick Kluivert.

"Mereka (Timnas Indonesia) mulai dengan baik sebenarnya, dengan mendapat penalti, tetapi tidak beruntung," sebut salah satu pundit bernama Kees Kwakman, seperti yang dikutip melalui BolaSport.com.

"Setelah itu mereka kehilangan kendali permainan," tambahnya.

Pundit lainnya, Vincent Schildkamp melontarkan kritik keras kepada PSSI yang melakukan naturalisasi besar-besaran pemmin dari Liga Belanda.

Kebijakan tersebut bernuansa sangat oportunis dan dinilai terbukti gagal membuat sepak bola Indonesia berkembang.

Sementara itu, pelatih sepak bola asal Belanda, Robert Maaskant mengkritik bahwa sensasi pemain naturalisasi di Timnas Indonesia terlalu dibesarkan.

Hal tersebut diungkapkannya saat membahas kekalahan telak Sang Garuda dari timnas Australia dalam siniar De Maaskantine di kanal Youtube Sportnieuws.

Baca juga: Rapor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Balas Kekecewaan, Garuda Wajib Menang

Baginya, keputusan Kluivert memainkan 10 pemain naturalisasi asal Belanda sebagai starter terbukti malah mengecewakan.

Terlepas dari isu minimnya waktu persiapan Kluivert, Robert menilai para pemain tersebut tak akan cukup berbicara banyak di kancah internasional terutama kalau targetnya adalah lolos ke Piala Dunia 2026.

Maaskant menilai harapan yang disematkan publik Indonesia dengan hadirnya para pemain keturunan terlalu tinggi.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved