Berita Nasional Terkini
Kompolnas Bantah AKP Lusiyanto Terlibat Judi Sabung Ayam, Sebut Peltu Lubis Coba Nyogok tapi Ditolak
Kompolnas bantah AKP Anumerta Lusiyanto terlibat judi sabung ayam, sebut Peltu Lubis coba sogok tapi ditolak.
TRIBUNKALTIM.CO - Kompolnas bantah AKP Anumerta Lusiyanto terlibat judi sabung ayam, sebut Peltu Lubis coba sogok tapi ditolak.
Kasus penembakan tiga polisi oleh anggota TNI di Way Kanan, Lampung, masih terus bergulir.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto sudah berulang kali memperingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan praktik judi sabung ayam.
Baca juga: 3 Polisi di Way Kanan Lampung Gugur dalam Tugas, Polresta Balikpapan Gelar Salat Gaib
Namun, teguran dari Lusiyanto tersebut tidak pernah digubris oleh Peltu Lubis.
Adapun pernyataan Anam ini sekaligus membantah narasi bahwa polisi turut menerima aliran dana dari judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
"Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam. Bolak-balik diingetin, ini sudah lama," katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Anam juga mengatakan tak digubrisnya teguran dari Lusiyanto berujung upaya penyogokan oleh Peltu Lubis agar praktek judi sabung ayam tetap bisa beroperasi.
Hanya saja, kata Anam, Lusiyanto pun menolak sogokan dari Peltu Lubis tersebut.
"Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)" jelasnya.
Anam pun mengaku ketika memperoleh informasi bahwa Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis, pihaknya tidak langsung percaya.
Lalu, dia langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi rumah Lusiyanto yang ternyata sederhana dan akhirnya yakin bahwa Kapolsek Negara Batin tersebut memang tidak menerima aliran dana judi sabung ayam.
"Awalnya kami percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah)," jelas Anam.

Anam pun menyayangkan adanya penggiringan opini publik bahwa Lusiyanto dan dua korban lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.
"Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal," tegasnya.
Muncul Isu Setoran Judi Sabung Ayam Sebabkan 3 Polisi Tewas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.