Kabar Artis
Konten Willie Salim Masak 200 kg Rendang di Palembang: Isu Settingan hingga Dikecam Gubernur Sumsel
Konten Willie Salim masak 200 kilogram rendang di Palembang kini berbuntut panjang. Mulai dari diisukan setting-an, mendapat teguran dan figur publik
TRIBUNKALTIM.CO - Konten Willie Salim masak 200 kilogram rendang di Palembang kini berbuntut panjang.
Mulai dari diisukan setting-an, mendapat teguran dan figur publik hingga kecaman dari Gubernur Sumatera Selatan.
Belakangan ini, content creator Willie Salim menjadi sorotan setelah konten masak rendang 200 kilogram yang dimasaknya bersama warga hilang dalam sekejap.
Konten acara masak besar di ruang terbuka dengan wajan raksasa tersebut viral di media sosial.
Proses memasak rendang, mulai dari menuangkan minyak goreng, mencampurkan bumbu, hingga menambahkan daging dan santan dibagikan melalui platform medsos miliknya.
Baca juga: Willie Salim Sebut Rendang 200 Kg Hilang Bukan Rekayasa, Minta Maaf dan Tak Salahkan Warga Palembang
Ketika rendang mulai berubah warna menjadi kecokelatan, Willie sempat meninggalkan area sebentar untuk pergi ke toilet.
Namun saat ia kembali, seluruh rendang tersebut telah hilang tanpa sisa.
Kontennya tersebut menuai berbagai reaksi yang beragam dari berbagai pihak hingga Willie akhirnya menyatakan permintaan maaf.
Berikut rangkumannya untuk Anda.
Lenyap dalam hitungan menit
Willie terkejut ketika rendang yang dimasak sebanyak 200 kilogram tiba-tiba lenyap dalam hitungan menit.
Masyarakat yang hadir disebut langsung berebut mengambil makanan tersebut dengan berbagai alat seadanya, entah itu kresek, gayung dan juga ember.
"Langsung tiba-tiba panas-panas diangkut," ujar seorang pria yang mengaku menyaksikan kejadian tersebut dalam unggahan di akun Instagram Willie, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).
Seorang aparat kepolisian yang berjaga di lokasi turut memberikan penjelasan bahwa ia sudah melarang.
"Tadi udah saya larang. Takut nanti ada apa-apa. Ini posisinya masih panas, jangan sampai anak-anak tersiram kuahnya. Kita udah berusaha semaksimal mungkin. Lenyap seketika, satu menit enggak sampai," tuturnya.
Meski demikian, pihak kepolisian menilai hal ini sebagai bentuk antusiasme dan rasa syukur masyarakat terhadap acara berbagi makanan yang digelar Willie.
Permintaan maaf Wali Kota Palembang
Peristiwa tersebut mendapatkan respons dari Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Ratu Dewa menulisak komentar permintaan maaf yang mengatasnamakan warganya kepada Willie.
Permintaan maaf itu disampaikannya dalam kolom komentar video masak besar yang diunggah Willie.
"Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili minta maaf ya mas. Semoga tidak kejadian ini terulang kembali," tulisnya dalam akun @ratudewa.
Permintaan maaf Ratu Dewa pun langsung direspons oleh Willie.
"Bapak wali kota, gapapa pak, santai aja," tulisnya.
Permintaan maaf Willie ke warga Palembang
Willie menyadari bahwa karena kejadian ini, banyak cap negatif yang dilontarkan warganet kepada warga Palembang.
Dalam unggahannya, kreator muda tersebut kemudian meminta maaf atas kegaduhan yang dia buat.
Willie menyebut, hilangnya rendang yang dia masak di wajan besar bukan salah warga Palembang.

"Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," kata Willie dikutip dari akun Instagramnya pada Sabtu (22/3/2025).
Dirinya mengungkapkan jika dirinya berkeinginan agar warga Palembang dapat berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.
"Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga," tutur Willie.
Ia berujar hanya terkejut melihat antusiasme tinggi warga yang mengambil rendangnya.
Terkait isu yang mengatakan bahwa kejadian ini merupakan settingan untuk konten semata, Willie menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah gimmick.
"Aku tidak merekayasa hal itu," ucapnya.
Ia juga menyertakan potongan rekaman saat rendangnya diambil warga dari kuali.
Baca juga: Helmy Yahya Sentil Willie Salim Soal 200 Kg Rendang Hilang di Palembang: Bukan Begitu Cara Cari Uang
Komentar Helmy Yahya
Presenter senior Helmy Yahya menanggapi ramainya konten WIlle Salim yang kehilangan 200 kilogram rendang saat acara masak besar.
Helmy Yahya mengingatkan agar para kreator dapat lebih bijak setiap kali membuat konten.
“Saya mengikuti jejakmu selama ini, bagi-bagi uang, dan sebagainya. Saya sudah melakukan itu berpuluh tahun melalui bedah rumah, uang kaget. Tapi tidak pernah menimbulkan chaos,” kata Helmy dikutip dari unggahan akun Instagramnya @helmyyahya.
Helmy mengatakan, dahulu, acara yang ia bawakan tidak pernah menjadi gaduh karena semuanya dipikirkan sebaik mungkin.
“Karena semua kami pikirin. Tiap kami bangun rumah, kami izin ke seluruh masyarakat, uang kaget kami dikawal polisi. Supaya tak terjadi kegaduhan seperti ini,” ungkap dia.
Lebih lanjut ia mempertanyakan mengenai Willie yang terlalu lama meninggalkan area memasak daging, padahal ada begitu banyak orang.
Helmu mengingatkan, membuat suatu konten tidak melulu demi mengejar views.
Namun, saat membuat konten juga harus memikirkan dampak konten itu ke masyarakat sekitar.
“Mungkin Anda tidak sadar atau mungkin sadar, apa yang dilakukan sekarang itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang. Nggak segitunya kali orang-orang Palembang tercitrakan,” kata dia.
“Silakan melakukan kreativitas apa pun, tapi pikirkan dampaknya,” tegas Helmy.
Dilaporkan ke polisi
Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Laporan tersebut diajukan oleh Muhammad Gustryan mewakili kepentingan warga Palembang, dengan alasan konten tersebut telah menimbulkan kegaduhan serta merusak citra dan nama baik masyarakat Palembang.
Gustryan menyatakan bahwa sebagai warga Palembang asli, ia merasa tidak terima dengan konten yang dibuat oleh Willie Salim.
"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ungkapnya.
Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa alat bukti yang telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.
Ryan Gumay, selaku perwakilan hukum menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memberikan efek jera bagi kreator konten yang tidak mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial dari konten yang mereka buat.
"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," tegas Ryan.
Laporan tersebut mengarah pada potensi tindak pidana sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE.
Selain itu, viralnya konten ini juga memicu terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim.
Koalisi ini berencana menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata terhadap Willie Salim.
Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang.
Baca juga: 6 Fakta Willie Salim Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Dilapor ke Polisi hingga Isu Settingan
"Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab dan lain-lain," ujar Vebri.
Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.
"Jadi biang keroknya ya Willie Salim," ungkapnya.
Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).
Gubernur Sumatera Selatan Geram
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengaku marah besar karena konten yang dibuat Willie telah mempermalukan nama baik Palembang.
Ia menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
"Mako kemarin ada orang ambil konten itu, ai marah nian aku, yang rendang itu ye, memang disengajoke supayo direbut uwong, sudah itu kito dikatoinyo. (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam.
Menurut Herman, kreator konten sudah semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuhkan.
Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.
"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," katanya.
Selain itu, Herman pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang. Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.
"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya. (*)
Kisah Cinta Bebi Romeo yang Setia Dampingi Meisya Siregar Saat Sakit, Dulu Sempat Ditinggal Nikah |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Jadi Terdakwa Pemerasan dan TPPU, Ahli: Bank Wajib Penuhi Permintaan Penegak Hukum |
![]() |
---|
Mpok Alpa Meninggal di Pangkuan Suami, Ajie Darmaji Cerita Saat Terakhir dan Penyakit Sang Istri |
![]() |
---|
Soimah Dihujat Usai Akui Maki-maki Pacar Anaknya, Disebut Lanjutkan Pola Didikan Traumatis |
![]() |
---|
3 Kisah Pilu Mpok Alpa: 7 Tahun Jadi Artis, Pernah Ditipu Rp1,3 M hingga Diteror Guna-guna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.