Berita Nasional Terkini
Respons Para Menteri Prabowo soal Tempo Diteror: Meutya Saran Laporkan, Budi Arie Sebut Aksi Murahan
Inilah berbagai respons para Menteri Prabowo soal Tempo diteror, Meutya Hafid saran laporkan hingga Budi Arie sebut aksi murahan.
5. Wamenaker, Immanuel Ebenezer: Saya Tidak Setuju Cara Biadab Seperti Itu
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, mengutuk aksi teror terhadap Tempo.
Ia mengaku tidak pernah setuju terhadap cara-cara yang dianggapnya biadab seperti sedemikian rupa.
"Saya mengutuk pelaku teror terhadap Majalah Tempo. Saya tidak pernah setuju cara-cara biadab seperti itu," tegas Noel, Minggu (23/3/2025).
Noel menuturkan, pers nasional sudah susah-payah turut membangun demokrasi di Indonesia.
Apabila perjuangan pers diwarnai teror seperti yang dialami Tempo, kata dia, adalah hal keterlaluan.
"Dalam semua sequence (urutan) perjuangan demokrasi nasional, pers sebagai Pilar Demokrasi Keempat, selalu menjadi katalisator. Maka teror terhadap Majalah Tempo adalah perbuatan biadab," urainya.
Atas hal itu, Noel berharap Polri bisa mengusut tuntas kasus teror terhadap Tempo.
Ia meyakini Polri bisa menyelesaikan kasus tersebut, terlebih memiliki teknologi face recognition.
"Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo," kata Noel.
"Ada adagium yang berkata: tidak ada kejahatan yang sempurna. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition (pengenalan wajah) milik Polri seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini," yakinnya.
6. Menteri HAM, Natalius Pigai: Ini Sudah Masuk Kategori Ancaman
Senada dengan Noel, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, juga meminta polisi untuk segera menyelidiki dan mengusut tuntas kasus teror terhadap Tempo.
Ia menyebut kasus teror terhadap Tempo merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers.
"Apakah ini memang diduga dilakukan oleh siapa, itu kan merupakan kewenangan kepolisian."
"Saya minta polisi memang harus usut, jangan hanya sekadar mendapat laporan adanya teror dan tidak harus berbasis laporan. Adalah kewajiban aparat penegak hukum memastikan adanya rasa keadilan," tutur Pigai, Sabtu.
Lebih lanjut, Pigai mengaku terkejut saat tahu Tempo mendapat teror.
Ia pun menegaskan, ancaman dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.
"Ancaman tidak harus fisik, apalagi ancaman dengan simbol-simbol yang mencerminkan gambaran-gambaran yang menakutkan ini enggak boleh," tegasnya.
"Ini sudah masuk kategori ancaman. Saya harap polisi menindaklanjuti laporan ini dengan serius, agar ada rasa keadilan," pungkas Pigai.
7. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi: Teror Murahan
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menilai teror terhadap Tempo adalah aksi murahan.
Ia pun mengajak publik untuk ikut serta melawan teror tersebut.
"Teror murahan begini akan dilawan oleh segenap kekuatan prodemokrasi," kata dia, Minggu.
Ia menilai ancaman terhadap Tempo sangat berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan.
Karena itu, Budi menuturkan, jika ada pihak yang merasa bermalasalah dengan kerja-kerja jurnalistik Tempo, maka seharusnya melapor ke Dewan Pers.
Hal ini sesuai kaidah hukum dan demokrasi.
Budi pun meminta agar Tempo maupun media-media yang lain, untuk tidak terpengaruh kasus teros tersebut.
"Penggunaan cara di luar koridor tersebut tentu saja tidak dibenarkan, apalagi kalau menggunakan cara-cara teror dan intimidasi," ujarnya.
"Awak Tempo dan media-media lainnya jangan kendur. Jangan terpengaruh. Pokoknya, kita lawan intimidasi dan teror model beginian demi Indonesia yang lebih baik," tegas Budi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi 7 Menteri Prabowo soal Tempo Diteror: Kelakar Nasbi, Noel Sebut Tak Ada Kejahatan Sempurna
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.