Berita Internasional Terkini
Warga Palestina Desak Hamas Mundur dari Gaza, 'Mundurlah dan Biarkan Kami Mengobati Luka-luka Kami'
Warga Palestina menggelar demonstrasi mendesak agar Hamas mundur dari kekuasaan.
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Palestina menggelar demonstrasi mendesak agar Hamas mundur dari kekuasaan di Gaza.
Demo menolak Hamas itu dilakukan warga Palestina yang ingin hidup tenang tanpa adanya perang dengan Israel.
Ini merupakan aksi protes terbesar sejak meletusnya perang Hamas dengan Israel, pada Oktober 2023 lalu.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan para demonstran, mayoritas pemuda, memadati jalanan di Beit Lahia, Gaza utara.
Baca juga: Jawaban Kenapa Donald Trump Ngotot Ingin AS Miliki Gaza, Bahkan Siap Membeli
Baca juga: Respons 4 Media Internasional Soal Rencana Donald Trump Kirim Pengungsi Gaza ke Indonesia
Mereka meneriakkan yel-yel yang ditujukan kepada Hamas, seperti “... keluar, keluar, keluar, Hamas keluar.”
BBC melaporkan, unjuk rasa dibubarkan secara paksa oleh anggota Hamas yang mengenakan penutup wajah.
Beberapa di antaranya membawa senjata api dan pentungan.
Mereka juga menyerang sejumlah peserta aksi.
Baca juga: Hamas akan Bebaskan 33 Sandera Israel Pasca Genjatan Senjata di Gaza
Aksi ini terjadi sehari setelah kelompok Jihad Islam menembakkan roket ke Israel, yang dibalas dengan keputusan Israel untuk mengevakuasi sebagian besar warga Beit Lahia.
Langkah tersebut memicu kemarahan warga setempat.
“Kami menolak mati demi siapa pun, demi agenda partai mana pun, atau demi kepentingan negara asing,” ujar Mohammed Diab, salah satu demonstran, kepada BBC.
Ia kehilangan rumah dan saudaranya akibat serangan udara Israel.
Baca juga: 7 Orang Ditemukan Tewas dalam Serangan Israel di Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata
“Hamas harus mundur dan mendengarkan suara mereka yang berduka, suara yang muncul dari bawah puing-puing—itulah suara yang paling jujur,” lanjut Diab.
Dalam rekaman lainnya, massa terdengar menyerukan, “Gulingkan kekuasaan Hamas, gulingkan kekuasaan Ikhwanul Muslimin.”
Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait demonstrasi ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.