Juara Transaksi! BRILink di Mahulu Jadi Andalan Warga, Tak Repot Bawa Uang Tunai

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - BRILink menjadi transaksi andalan warga di momen Idul fitri, tak repot bawa uang tunai.

Perubahan cara bertransaksi di Mahakam Ulu (Mahulu) semakin terasa sejak kehadiran BRImo dan BRILink. 

Kini, warga tak perlu repot membawa uang tunai ke mana-mana, cukup dengan sekali klik, semua pembayaran bisa dilakukan dengan mudah.

Agus, salah satu agen BRILink di Mahulu,  merasakan langsung perubahan ini. Menurutnya, kini banyak warga yang lebih memilih membayar belanjaan mereka melalui transfer digital.

“Tapi karena orang kadang belanja, beli baju, itu transfer bayarnya. Jadi itu kalau sebelum buka sana, telepon sini, coba cek situ, ada masuk orang bayar ini,” ujarnya, Senin (31/3/2025). 

Ia mencontohkan bagaimana pembayaran untuk barang kebutuhan sehari-hari kini lebih praktis. Bahkan, untuk membeli baju pun kini cukup dengan transaksi digital.

Baca juga: Cara Transfer Uang Lewat Aplikasi BRImo, Warga Mahulu Kaltim Tak Perlu Lagi Repot Kirim Uang Tunai

“Bayangin lah, beli baju, lewat BRImo, enak kan sekarang bayarnya?” tambahnya.

Sebagai agen BRILink, Ia tak hanya melayani transaksi biasa, tetapi juga menjadi solusi keuangan bagi warga sekitar. 

Agen BRILink yang dikelolanya bahkan menjadi salah satu yang paling aktif di kawasan tersebut.

“Makanya nama agen di situ kan waktu awal bikin usahanya, nama tempat usahanya apa, jadi jualannya usahanya pentol ya,” kenangnya.

Meski berada di daerah terpencil, perkembangan layanan keuangan digital semakin pesat. 

Baca juga: Transfer THR Lebih Mudah, Warga Mahulu Kaltim Manfaatkan BRImo

Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi salah satu agen BRILink dengan transaksi terbanyak.

“Alhamdulillah, padahal sekarang kalau dari Kubar ke sini, kan mereka ada agen BRILinknya dari Kubar sampai ke Long Bagun. Saya juara satunya, transaksi paling banyak,” jelasnya bangga.

Menurutnya, persaingan dalam layanan BRILink juga cukup ketat, terutama dengan agen dari wilayah lain seperti Kutai Barat (Kubar).

“Enggak, di Kubar sini lah. Sendawar mereka kan. Ya kan, dari Sendawar ke sana beda lagi cabangnya,” katanya.