Berita Nasional Terkini

Curhat Cak Lontong, Dimusuhi Gara-gara Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres, Job-nya Banyak Dicancel

Lies Hartono alias Cak Lontong mengaku sempat sepi job usai mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Tribunnews.com
KISAH CAK LONTONG - Komedian senior Lies Hartono alias Cak Lontong. Cak Lontong mengaku sempat sepi job usai mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS.COM) 

TRIBUNKALTIM.CO - Lies Hartono alias Cak Lontong mengaku sempat sepi job usai mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Bahkan, sejumlah job yang sudah didapatkannya mendadak di cancel oleh penyelenggara.

“Kalau saya mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Ketika saya ikut mengantar ke KPU, itu dalam seminggu berikutnya, job saya di-cancel semua,” ujar Cak Lontong, dalam tayangan Ruang Sahabat di kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (29/3/2025). 

Bahkan, beberapa pihak yang sudah melakukan pembayaran di muka juga ikut membatalkan tawaran pekerjaan kepadanya.

Baca juga: Profil dan Nama Asli Cak Lontong, Pelawak yang Jadi Ketua Timses Pramono-Rano Pilkada Jakarta 2024

Baca juga: Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024

“Bahkan, yang sudah DP tetap di-cancel juga,” lanjut dia.

Cak Lontong sempat berkelakar, meski harus sepi job, minimal dirinya masih mendapatkan penghasilan dari sejumlah pembayaran DP dari tawaran yang sudah dibatalkan.

“Ya untung masih dapat DP. Kan kalau di-cancel, DP hangus,” kelakar Cak Lontong.

Kepada Mahfud, Lies mengaku kecewa dengan pengalaman yang dirasakannya pada 2024 itu.

Baca juga: Cak Lontong Ngambek Ada yang Acungkan 2 Jari di Kampanye Ganjar-Mahfud, Singgung Pendukung Bayaran

“Pada posisi, saya sebagai warga negara yang punya suara dan hak politik. Tapi, ketika saya menggunakan suara saya yang dilindungi undang-undang, kok saya dimusuhi, kan aneh,” lanjut Lies. 

Menurut dia, sikap orang-orang yang membatalkan tawaran pekerjaan itu adalah hal yang tidak profesional.

Lies mengatakan, seharusnya politik dipandang sebagai sesuatu yang obyektif, bukan subyektif.

“Orang politik itu selalu bilang, tidak ada yang namanya lawan dan teman yang abadi karena yang ada kepentingan. Karena ketika ada kepentingan yang sama, mungkin yang dulu lawan jadi kawan dan itu hal yang, itu kan jiwa profesional, sangat obyektif,” kata Lies.

Baca juga: Syukuran HUT ke-72 Polairud, Polda Kaltim Hadirkan Cak Lontong dan Akbar Stand Up Comedy

Menurut dia, politik di Indonesia masih sangat subyektif dan tidak profesional.

“Ini enggak profesional, tapi baperan,” kata dia.

Profil Cak Lontong

Cak Lontong merupakan pelawak tunggal, presenter, dan aktor kelahiran Magetan, pada 7 Oktober 1970.

Baca juga: Ramaikan HUT ke-72 Polairud di Balikpapan, Cak Lontong dan Akbar Bikin Ngakak Kapolda Kaltim

Pria berusia 54 tahun ini, terkenal dengan lawakan lucunya yang disampaikan menggunakan bahasa baku terstruktur.

Cak Lontong juga dikenal sebagai ahli silogisme dan kadang suka menyelipkan peribahasa ciptaannya.

Ia diketahui merupakan seorang Insinyur alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. 

Cak Lontong merupakan pelawak senior yang kerap diundang oleh Istana, ketika Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi presiden.

Baca juga: Syukuran HUT ke-72 Polairud, Polda Kaltim Hadirkan Cak Lontong dan Akbar Stand Up Comedy

Termasuk saat tasyakuran pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, di Puro Mangkunegaran pada Desember 2022 lalu. 

Kedekatannya dengan Jokowi itu sempat membuatnya dijuluki 'Pelawak Istana'. 

Cak Lontong sendiri memulai kariernya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

Tahun 2017, Cak Lontong menerima penghargaan di bidang seni-budaya dari almamaternya, ITS, bersamaan dengan penganugerahan gelar honoris causa bagi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Cak Lontong Pamer Dirinya Lebih Stabil dan Konsisten daripada Kapolda Kaltim

Ikut Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pilpres 

Meski sering dijuluki 'Pelawak Istana' karena dekat dengan Joko Widodo, Cak Lontong mengaku tergerak turun ke lapangan karena prihatin atas kondisi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang menurutnya berjalan dalam tekanan.

Cak Lontong ikut turun lapangan mengkampanyekan pasangan dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024

"Saya sangat tergerak dan ikut prihatin terhadap kondisi yang seperti ini. Kalau selama ini banyak yang mengatakan Cak Lontong itu 'Pelawak Istana', tapi bukan berarti saya tidak punya hati nurani," kata Cak Lontong, 19 Januari 2024 lalu, dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024

Komedian asal Surabaya ini, mengaku tidak punya niat untuk terjun ke dunia politik, hanya mendukung Ganjar-Mahfud serta sejumlah pelawak lain yang maju sebagai calon anggota legislatif.

"Mungkin tidak banyak yang bisa saya berikan, tapi setidaknya ini bentuk perjuangan saya untuk teman-teman dan untuk bangsa ini," ujar dia.

Namun, menurut dia, berkampanye langsung di lapangan membuatnya dapat mendengar secara langsung keluh kesah yang dialami oleh masyarakat.

"Kalau enggak turun seperti ini, kita juga enggak tahu kondisi sebenarnya, apalagi biasanya cuma jadi pelawak," kata Cak Lontong. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Cak Lontong Sempat Sepi "Job" Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Cak Lontong, Ketua Timses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, Dijuluki 'Pelawak Istana'

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved