Film

Dua Versi Film Pabrik Gula yang Diangkat dari Utas Simpleman, Apakah Kisah Nyata? Cek Lokasi Syuting

Dua versi film Pabrik Gula yang diangkat dari utas Simpleman. Apakah diangkat dari kisah nyata? Cek lokasi syuting Pabrik Gula yang sedang tayang

Editor: Amalia Husnul A
Instagram pabrikgulafilm
FILM PABRIK GULA - Poster film Pabrik Gula. Dua versi film Pabrik Gula yang diangkat dari utas Simpleman. Apakah diangkat dari kisah nyata? Cek lokasi syuting Pabrik Gula yang sedang tayang di bioskop. (Instagram pabrikgulafilm) 

Menurut sejarah, Pabrik Gula Gondang Winangoen didirikan pada tahun 1860, di masa penjajahan Belanda.

Pabrik ini merupakan bagian dari industri gula yang berada di bawah Perusahaan Klattensche Cultuur Maatschappij, sebuah anak perusahaan swasta dari Den Haag, Belanda, yang bergerak di bidang industri serta eksploitasi budidaya tanaman ekspor.

Pabrik ini mengelola tebu yang berasal dari perkebunan-perkebunan di desa-desa sekitar, dan perkebunan tebu yang lokasinya berada tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Srowot, Klaten.

Perusahaan tersebut juga mengelola delapan pabrik gula terkenal di Jawa, di antaranya adalah Sugar Estate Poendoeng di Yogyakarta, Sugar Estate Gondang Winangoen di Surakarta, Sugar Estates Delanggoe di Surakarta, Sugar Estate Mojo di Sragen, Sugar Estate Kedung Banteng di Surakarta, serta Sugar Estates Tanjong Modjo di Kudus.

Pada pertengahan abad ke-18, Jawa menjadi salah satu pemasok gula terbesar di dunia.

Oleh karena itu, pada masa kejayaannya, pabrik ini memberikan penghidupan yang baik bagi para pekerjanya dengan gaji dan fasilitas yang memadai.

Petani tebu juga menikmati penghasilan yang baik dari hasil penjualan tebu mereka ke pabrik gula.

Fasilitas Pabrik Gula Gondang Winangoen

Pada masa kejayaannya, pabrik gula ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Selain bangunan pabrik, terdapat garasi, kantor pabrik, rumah administratur dan pimpinan pabrik, perumahan pegawai, gedung societet, tempat penimbunan ampas gilingan, timbangan tebu, bengkel angkutan, balai kesehatan, sarana ibadah, hingga sekolah.

Fasilitas transportasi juga dibangun dengan lengkap, mulai dari rel, lori, lokomotif, hingga bengkel untuk memperbaiki fasilitas angkutan yang rusak, agar tidak menghambat kelancaran aktivitas pabrik.

Pabrik ini kemudian dinasionalisasi pada tanggal 28 Desember 1957.

Hasil manis dari Pabrik Gula Gondang Winangoen bahkan masih bisa dirasakan hingga tahun 1970-an.

Pada tahun 1960-an, pabrik ini berganti nama menjadi Pabrik Gula Gondang Baru.

Namun, seiring dengan meredupnya kejayaan industri gula, pada 11 September 1982 didirikan Museum Gula Jawa Tengah di kompleks pabrik ini.

Museum itu memanfaatkan salah satu bangunan bekas rumah kolonial sebagai tempatnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved