Berita Bontang Terkini

3 Rumah Jabatan Baru Bakal Dibangun di Bontang, Neni Moerniaeni Ungkap Lokasi Lama Akan jadi RTH

Walikota Bontang Neni Moerniaeni, berencana membangun tiga rumah jabatan (rujab) baru di kawasan Bontang Lestari.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
RUMAH JABATAN BARU - Rumah jabatan wali kota Bontang, di Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru rencananyakan akan disulap jadi Ruang Terbuka Hijau, Selasa (8/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Bontang Neni Moerniaeni, berencana membangun tiga rumah jabatan (rujab) baru di kawasan Bontang Lestari.

Ketiga bangunan itu masing-masing diperuntukkan bagi Walikota, Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah.

Menurut Neni, lokasi pembangunan rujab baru dipilih karena berada dekat dengan pusat pemerintahan, sehingga dinilai lebih representatif.

“Rumah jabatan akan dipindah ke Bontang Lestari agar dekat dengan kantor pemerintahan,” ujar Neni, Selasa (8/4/2025).

Rujab Walikota yang saat ini berada di Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, rencananya akan disulap, dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca juga: BREAKING NEWS: Ruko Percetakan di Jalan Ahmad Yani Bontang Kaltim Terbakar Malam Ini

Ia mengaku saat ini telah dilakukan penyusunan dokumen perencanaan pengalihan fungsi itu akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025.

“Nanti akan dipindah. Mungkin jadi RTH, karena Bontang ini butuh ruang resapan air agar bisa mengurangi dampak banjir,” jelasnya.

Tak hanya rujab Walikota, Neni juga berencana memboyong rumah jabatan wakilnya serta kediaman Sekda ke lokasi yang sama.

Selain itu, pemerintah juga berencana membangun fasilitas publik lainnya seperti rumah sakit, pasar tradisional, dan masjid di kawasan tersebut.

Namun, lokasi detailnya masih akan ditentukan.

Baca juga: Turap Sungai Jebol Sebabkan Bontang Terendam Air, Sistem Pengendali Banjir Dipertanyakan

“Jadi akan ada tiga rujab baru—untuk Walikota, wakil, dan sekda. Serta akan dibangun pasar, masjid, dan rumah sakit,” imbuh Neni.

Menurutnya kondisi ruang terbuka hijau di Kota Bontang yang kian menyempit. Maka perlu pemerintah dianggap perlu memperluas area RTH. Cara ini dinilai sebagai antisipasi terhadap dampak perubahan iklim.

“Jangan tunggu bencana datang dulu baru bangun RTH. Ini kami siapkan sejak sekarang,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved