Berita Bontang Terkini

Turap Sungai Jebol Sebabkan Bontang Terendam Air, Sistem Pengendali Banjir Dipertanyakan

Banjir hebat yang melanda Kota Bontang, Minggu (6/4/2025), menyingkap persoalan serius di sistem pengendalian air

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TURAP SUNGAI JEBOL - Suasana perumahan warga yang terendam banjir akibat turap sungai Bontang jebol. Titik turap yang jebol membuat air sungai dengan laju masuk membanjiri rumah warga di RT 7 Perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Minggu (6/4/2025).(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Banjir hebat yang melanda Kota Bontang, Minggu (6/4/2025), menyingkap persoalan serius di sistem pengendalian air.

Di RT 7 Perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara merupakan salah satu kawasan terparah terdampak banjir.

Turap sungai jebol hingga sepanjang 20 meter menyebabkan air sungai meluap dan merendam permukiman warga.

Turap yang jebol tersebut berada persis di belakang perumahan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Much Cholis Edi Prabowo, mengakui kegagalan struktur kontruksi itu memperparah dampak banjir di kawasan tersebut.

Baca juga: Ratusan Rumah di Bontang Terendam Banjir Akibat Turap Jebol, Warga Tuntut Solusi dari Pemerintah

"Air Sungai Bontang saat itu sudah sejajar dengan turap. Sekitar pukul 15.30 Wita, struktur turap jebol dan air sangat deras  langsung masuk ke rumah-rumah," kata Edi, Senin (7/4/2025).

Akibat jebolnya turap, genangan air di kawasan tersebut mencapai 70 sentimeter, menenggelamkan hampir seluruh rumah warga di RT 7.

20250704_Turap_Sungai_jebol_Banjir_Bontang
TURAP SUNGAI JEBOL - Suasana perumahan warga yang terendam banjir akibat turap sungai Bontang jebol. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Meski demikian, Edi mengungkapkan belum dapat memastikan penyebab pasti kerusakan pada turap itu.

Edi menyatakan masih perlu dilakukan kajian teknis, termasuk menelusuri apakah turap tersebut satu kesatuan atau merupakan sambungan dari pembangunan sebelumnya.

“Kami pelajari dulu untuk menentukan langkah berikutnya. Harus jelas struktur dan usia bangunannya,” ujar Edi.

Baca juga: Kisah Warga Bontang yang Sakit Terpaksa Dievakuasi karena Rumahnya Terendam Banjir

Menurutnya nanjir di Bontang kali ini disebabkan kombinasi tiga faktor yaitu hujan deras sejak dini hari, pasang air laut yang mencapai dua meter pada siang hari, serta kiriman air dari hulu.

Lebih jauh, Kadis PUPR ini menjelaskan hingga akhir 2024, penurapan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bontang dan Guntung baru terealisasi sekitar 50,45 persen atau 10,587 kilometer dari total 20,985 kilometer.

Program penurapan masih akan dilanjutkan pada 2025, mencakup wilayah Kelurahan Kanaan, Kampung Masdarling, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Satimpo, Api-Api, dan Tanjung Laut Indah.

20250407_Turap_Sungai_jebol_Bontang
TURAP SUNGAI JEBOL - Titik turap yang jebol membuat air sungai dengan laju masuk membanjiri rumah warga di RT 7 Perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Minggu (6/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Sementara itu Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, yang ditemui saat turun langsung meninjau lokasi banjir pada Senin (7/4) pagi, memastikan perbaikan turap akan diprioritaskan dengan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) Pemkot tahun ini.

“Saya minta PUPR segera identifikasi dan tindak lanjuti. Dana tidak terduga akan kita gunakan untuk penanganan awal,” kata Neni.

Baca juga: BREAKING NEWS: Turap Perumahan Jebol, Warga di Bontang Kaltim Terendam Banjir dan Dievakuasi

Neni mengatakan, dari BPBD khusus di Kelurahan Api-Api, sebanyak 547 warga dari 213 kepala keluarga terdampak banjir.

“Ini akibat hujan ekstrem, kiriman air dari hulu, dan perubahan iklim yang makin terasa,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved