Liga Italia
Luka Jovic Buktikan Dirinya Layak Mengenakan Nomor Punggung 9 di AC Milan
Luka Jovic membuktikan dirinya layak mengenakan nomor punggung 09 di AC Milan
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Luka Jovic membuktikan dirinya layak mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan.
Luka Jovic yang dipercaya tampil dalam beberapa pertandingan terakhir, mampu mengukir gol penting untuk AC Milan.
Padahal, Luka Jovic merupakan striker yang berada di daftar teratas bakal dilepas AC Milan pada akhir musim nanti.
Baca juga: AC Milan Gelisah, Charles De Ketelaere Diproyeksi Jadi Pengganti Kevin De Bruyne di Manchester City
Baca juga: 2 Gol Konyol Hantui AC Milan, Masa Depan Terancam? Kini Takdir Ada di Kaki Mereka Sendiri
Luka Jovic mencetak dua gol dalam dua laga yang dilakoninya.
Setelah pergantian awal Yunus Musah saat bermain imbang 2-2 melawan Fiorentina, Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao memilih untuk memainkan Jovic sebagai penyerang kedua.
Keputusan taktis ini pada akhirnya terbukti berperan penting dalam mengamankan gol penyeimbang yang menentukan, yang menandai gol kedua Jovic dalam beberapa pertandingan.
Seperti yang disoroti oleh MilanNews, penampilan Jovic memiliki standar yang tinggi, menemukan ruang di antara lini pertahanan lawan dan sering kali turun ke bawah untuk membantu timnya.
Baca juga: AC Milan Bidik 5 Pemain Berlabel Timnas Italia
Penampilan ini menunjukkan bakat terpendam dari Jovic, dan perlu dicatat, Ia pernah bermain untuk Real Madrid lima tahun yang lalu.
Diperkirakan bahwa Jovic akan memainkan peran penting bagi AC Milan di akhir musim, terutama di Coppa Italia, karena Santiago Gimenez telah mengalami kesulitan untuk memberikan dampak yang diinginkan.
Selain itu, Jovic tampaknya menunjukkan kecocokan yang tinggi dengan Tammy Abraham, yang juga tampil bagus akhir-akhir ini.
Jovic berkomentar bahwa ia merasa lebih efektif saat bermain bersama striker lain, karena hal itu memungkinkannya untuk berperan sebagai penyerang kedua dengan kebebasan bergerak yang lebih besar.
Baca juga: Gagal di AC Milan, Bangkit di Atalanta, Charles De Ketelaere Kini Menuju Manchester City
"Saya tidak memiliki atribut fisik yang diperlukan untuk menjadi ujung tombak serangan sendirian."
"Saya tidak memiliki karakteristik fisik seorang pemain yang dapat membawa serangan sendirian."
"Saya dapat menyerang ke dalam sebanyak lima kali dalam satu pertandingan, namun tidak sampai dua puluh lima kali."
Aspek ini, tegasnya, telah terbukti menjadi sumber kesulitan selama ia membela Fiorentina.
Baca juga: Update Transfer Liga Italia: Kans Juventus Salip AC Milan dalam Perburuan Sandro Tonali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.