Berita Viral
Korban Rudapaksa Dokter Residen Unpad Bertambah, Kepolisian Persilakan Korban Lain Melapor
Korban rudapaksa dokter residen anestesi dari PPDS Unpad dikabarkan bertambah. Kepolisian mempersilakan korban lain untuk segera melapor.
TRIBUNKALTIM.CO - Korban rudapaksa oleh Priguna Anugrah Pratama, dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dikabarkan bertambah.
Kepolisian mempersilakan korban lain untuk segera melapor.
Priguna Anugrah Pratama (31), mahasiswa jurusan anestesi Unpad tersebut ditangkap di apartemennya pada Minggu (23/3/2025) di Bandung.
Ia ditetapkan menjadi tersangka oleh Ditreskrimum Polda Jabar atas kasus rudapaksa yang dilakukannya kepada FH (21), keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Tindak pelecehan seksual tersebut diketahui terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.
Baca juga: Fakta-fakta Viral Dokter Residen Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Kronologi dan Nasib Priguna
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Surawan mengungkapkan kronologi kejadian kasus ini.
Pelaku, sebutnya, melakukan aksi bejatnya ketika korban tengah menjaga ayahnya yang dirawat dan membutuhkan transfusi darah.
"Awal kejadian pukul 17.00 WIB, pelaku ini mau mentransfusi darah bapak korban karena kondisinya kritis, dan si pelaku meminta anaknya saja untuk melakukan transfusi," ucap Surawan.

Priguna kemudian mendekati korban dengan dalih melakukan pemeriksaan crossmatch, yakni kecocokan golongan darah untuk keperluan transfusi.
Ia lalu menyuntikkan cairan bening yang merupakan obat bius jenis Midazolam hingga korban tak sadarkan diri.
Ketika sadar beberapa saat kemudian, korban merasakan nyeri pada bagian lengan dan kemaluannya.
Korban kemudian melakukan visum dengan dokter obygn, dengan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat bekas sperma pada alat vital korban.
Jumlah Korban Bertambah
Setelah aksi bejat tersebut terbongkar, polisi menduga korban dari dokter residen tersebut bukan cuma satu.
Surawan menyebut, melalui hasil koordinasi ada kemungkinan jumlah korban menjadi tiga orang.
"Hasil koordinasi dengan RSHS, sudah ada dua korban lagi yang akan kami lakukan pendekatan untuk pemeriksaan."
Polda Jawa Barat membuka ruang kepada siapa saja yang menjadi korban dari Priguna Anugerah untuk melapor.
"Kami sangat terbuka bila ada korban-korban lain yang mungkin menjadi korban atau pernah hampir menjadi korban dari si pelaku, kami akan tampung. Silakan bisa datang ke Polda Jabar atau pihak rumah sakit," ucapnya, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (10/4/2025).
Dua warga yang diduga menjadi korban pelecehan merupakan pasien rumah sakit.
Hasil pemeriksaan sementara, kasus pelecehan dilakukan pada waktu yang berbeda-beda.
Baca juga: Fakta-fakta Viral Dokter Residen Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Kronologi dan Nasib Priguna
"Kami terus lakukan pendalaman terhadap para korban. Lalu, barang bukti baik dari hasil swab atau yang ditemukan di lokasi akan diuji DNA terkait sperma yang ditemukan pada alat vital korban dan alat kontrasepsi," imbuhnya.
Korban Mengalami Trauma
Lebih lanjut, Surawan mengungkapkan bahwa tersangka memanfaatkan kondisi kritis ayah korban untuk berpura-pura melakukan transfusi darah.
Meski kondisi korban berangsur membaik, namun perasaan trauma masih menghantui.
Korban diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Semua saudara korban adalah perempuan dan sempat mendampingi ayah mereka saat kritis di RSHS Bandung.
Namun, setelah 10 hari sejak kasus rudapaksa, ayah korban dinyatakan meninggal.
Informasi tersebut dibagikan oleh akun Instagram drg. Mirza Mangku Anom, dokter spesialis Konservasi Gigi Universitas Gadjah Mada yang turut mengangkat kasus ini hingga viral dan menyita banyak perhatian publik pada Rabu (9/4/2025).
Ia mengaku mendapatkan pesan dari kakak korban yang menyatakan bahwa ayahnya meninggal pada Jumat (28/3/2025) lalu.
"Bapak sudah meninggal tanggal 28 kemarin di RSHS," tulis pesan dari kakak korban.
Diduga Miliki Kelainan Seksual
Surawan turut menyatakan bahwa pelaku memiliki kelainan seksual.
"Dari pemeriksaan beberapa hari ini, memang ada kecenderungan pelaku ini memiliki sedikit kelainan dari segi seksual," ujarnya.
Baca juga: Viral, Nasib Dokter PPDS di Bandung yang Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien, Korban Diberi Obat Bius
Adapun penyidik perlu melakukan pemeriksaan psikologi forensik untuk mengungkap jenis kelainan seksual yang dialami tersangka.
"Begitu juga dengan hasil pemeriksaan dari pelaku ini nanti kita akan diperkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli psikologi untuk tambahan pemeriksaan," pungkasnya.
(*)
Viral! Spotify Bakal Hidupkan Fitur DM yang Sempat Dihentikan pada 2017, Begini Respons di Medsos |
![]() |
---|
8 Poin Hak Jawab Vidio.com Terkait Denda Nenek Endang Rp 115 Juta Usai Setel Liga Inggris |
![]() |
---|
Istri Dwi Hartono Diduga Kabur Tengah Malam Usai Suami Ditangkap, Padahal Masih Jualan di TikTok |
![]() |
---|
Kekesalan Nenek Endang, Lansia 78 Tahun Viral Didenda Rp 115 Juta Imbas Setel Tayangan Liga Inggris |
![]() |
---|
Sosok Dave Laksono, Anggota DPR Viral Buru-buru Tutup Rapat, Khawatir Tak Bisa Pulang karena Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.