Berita Nasional Terkini
Sekjen Gerindra Ungkap Sikap Politik PDIP setelah Pertemuan Megawati dan Prabowo, Pujian PKS
Sekjen Gerindra ungkap sikap politik PDIP usai pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto. PKS puji sikap Megawati.
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025) menimbulkan spekulasi terkait sikap politik partai banteng moncong putih ini.
Pertemuan Prabowo dan Megawati ini terjadi di rumah Ketua Umum PDIP tersebut di Jalan Teuku Umar, Jakarta.
Pertemuan Prabowo dengan Megawati yangsudah direncanakan sejak lama ini kemudian memunculkan spekulasi terkait sikap politik PDIP yakni bergabung dengan koalisi pendukung Pemerintah.
Terlebih lagi, pertemuan Megawati dan Prabowo yang berlangsung selama lebih kurang setengah jam itu dilakukan menjelang Kongres PDIP.
Baca juga: Pasca Pertemuan Megawati–Prabowo, Sekretaris PDIP Kaltim: Belum Ada Arahan Apa-Apa
Namun soal bergabungnya Prabowo dan Megawati dalam satu kapal, ditepis Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
PDI Perjuangan memastikan tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, langkah PDIP menjadi spekulasi setelah Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati merupakan agenda yang sudah lama dibicarakan.
Menurut Muzani, pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi pada momen Lebaran.
Pihak Gerindra dan PDIP memastikan bahwa partai yang berlambang banteng itu tetap berada di luar koalisi pemerintahan, meski kedua tokoh nasional tersebut telah bertemu.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan, PDIP tidak akan masuk dalam barisan koalisi pendukung pemerintah.
Muzani menyatakan posisi PDIP masih di luar koalisi pemerintahan, namun akan memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo.

Muzani mengakui jadwal yang padat kedua belah pihak, membuat pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati baru dapat terlaksana pada Senin (7/04/2025) lalu.
Dalam pertemuan itu, Megawati menyampaikan bahwa PDIP dapat berperan memperkuat pemerintahan, namun bukan sebagai bagian dari koalisi.
Baca juga: Gerindra Kaltim Sambut Positif Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto
“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Muzani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.