Liga Italia
Disandingkan dengan Bellingham, Tijjani Reijnders Setia Bersama AC Milan, Tolak Gaji Besar Man City
Di saat kebanyakan pemain masih melakukan negosiasi perpanjangan kontrak, Tijjani Reijnders tidak ragu untuk memutuskan tetap bertahan di AC Milan
TRIBUNKALTIM.CO - Di saat kebanyakan pemain masih melakukan negosiasi perpanjangan kontrak, Tijjani Reijnders tidak ragu untuk memutuskan tetap bertahan di AC Milan.
Tijjani Reijnders kini menjelma menjadi salah satu gelandang elite dunia, Ia terus berkembang bersama AC Milan.
Sadar jadi rebutan banyak klub besar, Tijjani Reijnders tetap memilih AC Milan untuk mengabdi lebih lama di San Siro.
Bahkan, Tijjani Reijnders berani menolak tawaran gaji besar dari Manchester City, untuk tetap bersama AC Milan.
Baca juga: Theo Hernandez Kirim Sinyal Ingin Tetap Bertahan di AC Milan
Baca juga: Manuver AC Milan di Jendela Transfer Musim Panas, Datangkan Chiesa dan Bek Fiorentina
Menurut La Gazzetta dello Sport, Reijnders masih terikat kontrak hingga musim panas 2030 setelah menandatangani kesepakatan baru pada awal musim.
Pada musim keduanya bersama klub, ia dipanggil ke Casa Milan untuk menandatangani kontrak baru, dengan gajinya akan naik dari €1.7 juta menjadi €3.5 juta per tahun.
Minat semakin meningkat, Reijnders telah menolak tawaran yang berpotensi lebih besar.
Real Madrid dan Manchester City tertarik untuk merekrut pemain asal Belanda ini, sebagaimana dibuktikan dengan kehadiran para pemandu bakat di pertandingan AC Milan.
Baca juga: Update Transfer AC Milan: Moncada Ngotot Datangkan Federico Chiesa, Bek Fiorentina Gantikan Tomori
Manchester City sangat bersikeras.
Bagaimanapun, Reijnders adalah pencetak gol yang sama produktifnya dengan Jude Bellingham di Real Madrid, dengan 13 gol di antara mereka musim ini.
Mantan pemain AZ Alkmaar ini memiliki jumlah gol yang sama dengan seluruh pemain lini tengah City saat melawan Manchester United: Bernardo Silva (3), Kovacic (5) dan Gundogan (2).
Dia juga merupakan pemain yang paling bisa diandalkan dalam hal waktu bermain.
Baca juga: 5 Pemain Masuk Daftar Belanja AC Milan di Jendela Transfer Musim Panas
Dia telah bermain 3.784 menit di semua kompetisi musim ini, kedua setelah Mike Maignan, yang tidak mengejutkan mengingat dia adalah seorang penjaga gawang.
AC Milan yang baru akan dibangun di sekitar Reijnders.
Di sampingnya, mereka membutuhkan seorang gelandang fisik seperti Youssouf Fofana, namun mungkin dengan penampilan yang lebih konsisten.
Seorang penyerang tengah bergaya Santiago Gimenez, yang dapat membantu pergerakannya dengan gerakan atau umpan, dapat bermanfaat.
Baca juga: Update Transfer AC Milan: Sandro Tonali, Dejan Kulusevski, Winger Lazio Hingga Kiper Brighton
Dengan Christian Pulisic (pemain andalan Rossoneri lainnya), chemistry mereka terlihat jelas dan telah membawa keduanya pada musim pencetak gol terbaik mereka.
Pasangan ini berkomunikasi dengan baik di dalam dan di sekitar kotak penalti, saling terhubung untuk membuka pertahanan.
Musim ini, Reijnders telah menyumbangkan tiga gol untuk Belanda (yang terakhir adalah gol penentu kemenangan atas Spanyol) dan satu asis.
Termasuk golnya ke gawang AC Milan, ia kini telah mencetak 21 gol untuk klub dan negaranya.
Baca juga: Update Transfer AC Milan: 4 Penjaga Gawang Calon Pengganti Mike Maignan
Sederhananya, dia adalah salah satu yang terbaik di Eropa.
Akankah Real dan City mencoba lagi musim panas ini?
Mungkin, namun mereka tahu bahwa meskipun mereka mengetuk pintu, AC Milan tidak akan membukanya sedikitpun.
Reijnders juga merupakan salah satu pemain yang paling terbuka di ruang ganti.
Baca juga: 5 Pemain Masuk Daftar Belanja AC Milan di Jendela Transfer Musim Panas
Dia adalah pemain yang paling sering berbicara setelah pertandingan, entah itu untuk menerima pujian atau, yang lebih penting, untuk menerima tanggung jawab.
Dia tinggal di pusat kota dan sering terlihat berjalan-jalan di Milan bersama istrinya, Marina, dan bayinya, Xavien.
Popularitasnya di media sosial juga semakin meningkat: di Instagram, ia hampir mencapai tonggak sejarah dengan satu juta pengikut.
Di atas semua itu, nilai pasarnya telah meningkat secara eksponensial. Ia dibeli dengan harga 20 juta euro dari AZ pada musim panas 2023 dan kini bernilai lebih dari tiga kali lipatnya.
Sebuah latihan numerik, mengingat AC Milan tidak ingin memverifikasi hasilnya dengan mendengarkan tawaran yang mungkin, bahkan tanpa Liga Champions. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.