Berita Samarinda Terkini
Semangat Kartini di Dapur dan Pelukan Anak ala Rinda Wahyuni Istri Walikota Samarinda Andi Harun
Tak perlu panggung megah untuk menjadi Kartini. Bagi Rinda Wahyuni, istri Wali Kota Samarinda, semangat Kartini justru tumbuh dari ruang-ruang.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
Ia mengingatkan, keberhasilan bukan alasan untuk merendahkan peran suami sebagai imam keluarga.
“Jangan mentang-mentang kita lebih sukses lalu merasa lebih hebat dari suami. Apapun yang terjadi, suami tetap imam. Kita harus bersyukur atas apa pun yang diberikan oleh suami, berapa pun hasilnya,” tegasnya.
Baginya, perempuan adalah pondasi keluarga. Seorang ibu adalah madrasah pertama anak-anaknya. Dan karena itu, keteladanan harus dimulai dari dalam rumah.
Baca juga: H Seno Aji dan Hj Wahyu Hernaningsih Jalan Sore di Samarinda Kaltim, Hadiri Wadah Bedapat Scooter
“Kita boleh mengagumi Kartini, tapi jangan lupa mengagumi ibu kita sendiri. Yang paling menginspirasi saya adalah ibu saya dan dua guru perempuan saya,” ucapnya haru.
Menutup perbincangan, Rinda mengingatkan bahwa waktu bukan alasan untuk menyerah pada peran. Justru perempuanlah yang harus pandai membagi waktu, bukan sebaliknya.
“Intinya, kita yang membagi waktu, bukan waktu yang membagi kita,” tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.