Berita Nasional Terkini

Membaca Tujuan Gibran Buat Video Monolog: Ajang Pembuktian, Pencitraan, Persiapan Maju Pilpres 2029?

Monolog yang dilakukan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di channel YouTube, menimbulkan beragam reaksi.

YT/Gibran Rakabuming Raka
MONOLOG GIBRAN - Tangkapan layar Monolog Gibran Rakabuming Raka di channel YT. Wakil Presiden RI telah mengeluarkan dua video monolog, yang mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat. (YT/Gibran Rakabuming Raka) 

Oleh sebab itu, Gibran juga memiliki tantangan lain untuk mengubah agar sentimen negatif yang ada bisa diubah menjadi sentimen positif.

Menurut Adi, hal ini juga bisa diubah apabila Gibran mampu mewujudkan setiap omongannya ke publik.

"Bagaimana caranya? Itu yang mesti dilakukan oleh Gibran, semacam tantangan apakah bisa omongan Gibran itu jadi bukti gitu loh," tuturnya.

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Lili Romli pun mewanti-wanti bahwa video monolog Gibran dapat dianggap sebagai pencitraan semata oleh publik.

Baca juga: Respons BRIN Soal Monolog Wapres Gibran Angkat Tema Dekat sama Anak Muda, Lili: Bermotif Politik

Menurut Lili, anggapan itu dapat muncul karena publik menilai kemampuan Gibran berbicara secara langsung di muka umum tidak sebaik dengan penuturannya di video monolog.

"Seperti diketahui, bila berbicara secara langsung, tidak sebagus bicara secara monolog tersebut. Tentu kalau dianggap negatif, dianggap angin lalu saja, dianggap bagian dari pencitraan,” kata Lili kepada Kompas.com, Minggu (20/4/2025).

Namun, di sisi lain, video monolog Gibran juga dapat menjadi modal sosial dan politik bila memperoleh sambutan positif.  

Lili, penyampaian melalui video monolog sengaja dipilih Gibran sebagai strategi untuk tampil aman sekaligus membangun citra.

Format monolog yang diambil oleh Gibran mampu menghindari risiko salah ucap, sedangkan tema-tema yang diangkat dalam monolog itu erat kaitannya dengan generasi muda.

"Dengan disampaikan secara monolog, dengan tutur kata yang teratur dan sistematis, jika direspons positif oleh kalangan muda, tentu bisa menyedot perhatian dan simpati. Ini bisa menjadi modal sosial dan politik untuk Wapres ke depan,” kata Lili.

Lili melanjutkan, video monolog itu juga menunjukkan bahwa Gibran tengah berupaya mencuri perhatian publik karena seorang wakil presiden umumnya sekadar menunggu tugas dari presiden.  

“Sebenarnya, sebagai wapres cukup menunggu tugas dari presiden, karena bagaimanapun posisinya sebagai pembantu. Tapi dengan video monolog itu, tampak Wapres ingin tampil dan menarik perhatian publik,” ujar Lili. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Monolog Gibran, Ancang-Ancang Maju Pilpres 2029?"

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved