Berita Kaltim Terkini

DPRD Kaltim Tanggapi Program Gratispol, Jangan Sampingkan Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Sarpras 

Pendidikan gratis menjadi perbincangan usai diluncurkan pada Senin (21/04/2025) lalu

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
HO Humas DPRD Kaltim
GRATISPOL - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti merespon terkait program Gratispol pendidikan di Kaltim. Saya ingin pendidikan itu bisa berjalan satu per satu, pendidikan boleh gratis, tapi kalau tidak difasilitasi dengan sarana pra-sarana yang layak dan mumpuni, jadi ya sia-sia," ujarnya. (HO Humas DPRD Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program gratispol di pendidikan diingatkan DPRD Kaltim agar jangan kesampingkan kualitas sarana dan prasarana (sarpras) serta kesejahteraan tenaga sektor ini.

Pendidikan gratis menjadi perbincangan usai diluncurkan pada Senin (21/04/2025) lalu. 

Khalayak mengapresiasi dan berharap pendidikan gratis agar sesuai dengan peningkatan kualitas baik Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarprasnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Susun Detail Pasar Pagi, Pedagang dan Pembeli Berharap Fasilitas yang Lebih Baik

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti merespon kualitas pendidikan di Kaltim adanya program yang diusung Kepala Daerah baru ini juga mesti meningkatkan berbagi lini penunjang, agar terasa tidak sia-sia.

"Saya ingin pendidikan itu bisa berjalan satu per satu, pendidikan boleh gratis, tapi kalau tidak difasilitasi dengan sarana pra-sarana yang layak dan mumpuni, jadi ya sia-sia," ujarnya, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, keseimbangan antara pendidikan gratis dengan kualitas sapras pendidikan merupakan penunjang penghasil SDM berkualitas. 

Sehingga sejalan dengan apa yang menajdi keinginan kuat Gubernur–Wakil Gubernur, Rudy Mas'ud dan Seno Aji, menuju Kaltim Emas 2045.

"Jadi harus seimbang, tidak satu saja (antara pendidikan gratis, kualitas pendidikannya dan sarana serta prasarananya)," imbuh politikus PKB ini.

Menunjang kualitas pendidikan tersebut, pihak Pemerintah Provinsi juga menginisasi melalui visi-misi mereka untuk memberikan insentif kepada setiap guru. 

Tentunya, Damayanti menyebut bahwa ini merupakan berita baik, dimana guru SMA, SMP, SD sampai ke tingkat TK/PAUD sudah semestinya mendapatkan kesejahteraan dalam mengampu peserta didik.

Sehingga, tak hanya peserta didik yang mendapat akses pendidikan mudah dengan Gratispol, para tenaga pendidik turut diberikan stimulus.

"Mesti ada (insentif), kalau tidak salah nilainya Rp1 juta rupiah. Itu menjadi berita baik untuk menstimulus peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik," tukasnya.

Namun demikian program Gratispol dan Jospol tetap harus dikawal agar program–program yang menyentuh kesejahteraan para peserta dan tenaga pendidik dapat berjalan efektif.

“Salah satu peningkatan kesejahteraan guru dan adanya akses gratis pendidikan harus dikawal agar berjalan, bagaimana program ini terlaksana. Mudah–mudahan pemberian insentif dan pendidikan gratis segera berjalan,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved