Berita Samrinda Terkini
Pemkot Samarinda Susun Detail Pasar Pagi, Pedagang dan Pembeli Berharap Fasilitas yang Lebih Baik
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani yang akrab disapa Yama, menyebut pihaknya sedang menyusun rencana detail agar fasilitas pasar bisa maksimal
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Relokasi pedagang Pasar Pagi Samarinda yang dilakukan sejak 2024 memang tak bisa memuaskan semua pihak.
Setelah perayaan Idul Fitri 2025 berlalu, kondisi para pedagang yang kini menempati lokasi sementara seperti Segiri Grosir Samarinda (SGS) mulai terlihat nyata.
Ada yang merasakan peningkatan, namun tak sedikit pula yang mengaku mengalami penurunan omzet.
Salah satunya adalah Jainur, pemilik Toko Aldy Rahman yang sudah berjualan sejak tahun 2010. Ia mengaku pendapatannya menurun tajam sejak pindah ke SGS.
Baca juga: Lakalantas Kembali Libatkan Pelajar, Dishub Samarinda Bakal Intensifkan Razia Kendaraan di Sekolah
“Agak kurang di sini, jauh turun omzet,” ungkapnya, Kamis (24/4).
Menurutnya, lokasi baru ini memiliki tantangan tersendiri, khususnya soal fasilitas parkir. Terlebih pada saat momentum tertentu, parkiran di SGS sangat penuh dan kerap menimbulkan antrean loket yang cukup panjang.
“Itu yang membuat pelanggan berkurang,” ujarnya.
Meski demikian, Jainur mengapresiasi kenyamanan lokasi baru yang dinilainya lebih sejuk dibandingkan tempat lama.
“Kalau tempatnya sih nyaman ya, tidak panas kayak dulu di Pasar Pagi. Tapi keramaian pengunjung masih belum seperti yang diharapkan. Dibilang ramai, ya nggak juga. Tapi ada aja penghasilan. Harapannya nanti kalau udah pindah lagi, penjualan bisa lebih ramai dan fasilitasnya juga bisa jauh lebih baik dari yang sebelumnya,” tambahnya.
Namun tidak semua pihak merasa dirugikan. Dari sisi pengunjung, ada yang justru menyukai suasana baru yang lebih tertata. Santi, warga Samarinda Utara, mengaku lebih nyaman berbelanja di SGS dibandingkan Pasar Pagi lama.
“Kalau saya lebih suka yang sekarang sih karena lebih lapang lapaknya. Jujur saya nggak suka yang lama karena pengap banget, kurang rapi. Apalagi kalau nyari baju waktu bulan puasa, panas sekali. Semoga aja Pasar Pagi yang baru ini bisa dingin juga, dan parkirannya lebih leluasa biar nggak macet di jalan,” harapnya.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan bahwa pembangunan dan penataan Pasar Pagi yang baru akan mempertimbangkan kebutuhan dan masukan dari para pedagang.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani yang akrab disapa Yama, menyebut pihaknya sedang menyusun rencana detail agar fasilitas pasar bisa maksimal.
“Kami minta ada tempat buat tittle nama tokonya. Supaya rancangan ini tidak menjadi penyesalan yang akan datang. Ini sudut dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang,” ujarnya.
Yama menambahkan, komunikasi dengan para pedagang terkait kepindahan mereka ke lokasi yang baru akan dilakukan bertahap.
Dosen dan Mahasiswa Unmul Latih Warga Samarinda Budidaya Cacing Sutra untuk Pakan Ikan Alami |
![]() |
---|
Promotor Tur Konser Sheila On 7 di Samarinda Imbau Penonton tak Membeli Tiket di Luar Website Resmi |
![]() |
---|
Respons Warga Sekitar Terkait Pengerjaan Normalisasi Drainase di Jalan Pasundan Samarinda Ulu |
![]() |
---|
Update Stok Darah di UDD PMI Samarinda, Senin 9 Agustus 2021, Sulit Temukan Pendonor PK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.