Tribun Kaltim Hari Ini
Tinjau Program MBG di Balikpapan, Wamendagri Ingatkan Kepala Daerah dan Pastikan Ikut Mengawasi
Tinjau program MBG di Balikpapan, Wamendagri ingatkan Kepala Daerah, pastikan ikut awasi MBG di sekolah
TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, melakukan kunjungan kerja ke SDN 015 Balikpapan Selatan guna meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (25/4).
Kunjungan ini bertujuan memastikan program tersebut berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat langsung bagi siswa.
Para siswa SDN 015 Balikpapan Selatan tampak antusias menyambut Program Makan Bergizi Gratis di dalam ruang kelas.
Mengenakan seragam batik sekolah, mereka duduk rapi di bangku masing-masing sambil menunggu giliran untuk menerima makanan.
Baca juga: Aksi Jenaka Wamendagri Bima Arya Kala Tanya Menu MBG ke Siswa SDN 015 Balikpapan Selatan di Kaltim
Di sisi depan kelas, nampak tumpukan nampan makanan yang telah dipersiapkan di atas meja dengan taplak hijau, siap dibagikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya, juga mengatakan pengawasan MBG tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala daerah, tetapi juga masyarakat luas, terutama yang berada di lingkungan sekolah.
Ia mengatakan bahwa warga memiliki peran penting untuk melaporkan jika terdapat pelaksanaan program yang tidak sesuai.
"Silakan warga, apabila ada yang melihat informasi di sekolah-sekolah, misalnya ada penyimpangan atau ada hal yang tidak sesuai, sampaikan kepada pemerintah daerah," tegas Bima Arya.
Program MBG yang bertujuan memberikan asupan makanan bergizi bagi siswa sekolah dasar ini, lanjut Bima, memerlukan pengawasan menyeluruh agar manfaatnya tepat sasaran.
Ia menyebutkan bahwa laporan dari masyarakat akan sangat membantu dalam menjaga kualitas dan ketepatan pelaksanaan program.
Selain mengajak masyarakat untuk aktif, Wamendagri juga menekankan pentingnya tindak lanjut oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, Kepala Daerah harus benar-benar menanggapi laporan yang masuk dan melakukan evaluasi secara berkelanjutan.

Ia menyebut bahwa MBG merupakan gagasan besar dengan target mulia, sehingga perlu dijalankan secara serius di lapangan.
Bentuk pengawasan dari masyarakat disebutnya sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menyukseskan program nasional ini.
"Pelaksanaannya harus dikawal secara detail oleh semua kepala daerah," tegasnya.
Tanya Menu
Dalam kunjungan tersebut, Wamendagri berinteraksi langsung dengan para siswa penerima manfaat.
Salah satu momen menarik terjadi saat ia berbincang dengan seorang siswa yang duduk paling depan.
Wamendagri spontan menanyakan isi menu makan siang yang dibagikan dalam program MBG.
Salah satu siswa, Syauqy, dengan percaya diri menyebutkan bahwa menunya terdiri dari nasi, lauk ayam, sayur, dan buah jeruk.
“Lho, kok tahu isinya apa? Mengintip dulu ya?” tanya Bima Arya sambil tersenyum kepada Syauqy.
Sang siswa pun menjawab polos bahwa ia memang mengintip terlebih dahulu isi dari paket makan siang tersebut.
"Kalau sama dirumah, lebih banyak mana isinya," tanya Wamendagri lebih lanjut.
Jawaban para siswa beragam. Ada yang menjawab porsi MBG lebih banyak ketimbang di rumah maupun sebaliknya.
Interaksi ringan ini sempat memancing tawa dari siswa yang hadir.
Setelah interaksi tersebut, Wamendagri meminta seluruh siswa untuk memanjatkan doa terlebih dahulu sebelum menikmati santapan mereka.
"Jangan lupa cuci tangan dan berdoa sebelum makan," kata Wamendagri Bima pada para siswa.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai harapan pemerintah.
Wamendagri ingin melihat langsung kualitas dan pelaksanaan distribusi makanan bergizi di lapangan.
“Kita ingin anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan prosesnya juga mendidik,” tegasnya. (zyn)
Tunggu Kesiapan BGN
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat kini mulai dirasakan manfaatnya oleh ribuan siswa di Kota Balikpapan.
Sejak resmi diluncurkan pada 20 Februari 2025, program ini telah menjangkau sekitar 5.000 siswa dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP, meski belum sepenuhnya diterapkan di seluruh sekolah.
Pelaksanaan tahap awal program MBG difokuskan di wilayah Balikpapan Selatan, mencakup enam sekolah terdiri dari dua SMP, tiga SD, dan satu PAUD.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa cakupan program terus berkembang seiring waktu.
“Dari jumlah awal itu, ada penambahan lagi di SMP 48. Itu menjadi sekolah terbaru yang menerima manfaat program MBG,” ungkap Irfan disela-sela kegiatan monitoring MBG bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, di SDN 015 Balikpapan Selatan, Jumat (25/4).
Menurut Irfan, antusiasme sekolah dalam menyambut program ini sangat tinggi.
Bahkan, hampir seluru sekolah di Balikpapan diklaim sudah siap melaksanakannya.
Namun, keterbatasan dari sisi penyedia bahan dan jangkauan katering membuat implementasi harus dilakukan secara bertahap.
“Sebetulnya hampir seluruh sekolah di Balikpapan siap menjalankan MBG. Kita hanya menunggu kesiapan dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan jangkauan distribusi katering yang masih dalam proses penyesuaian,” jelasnya.
SDN 015 Balikpapan Selatan sendiri menjadi salah satu sekolah percontohan program MBG di tahun ini.
Setiap hari, para siswa mendapatkan makanan bergizi yang telah disesuaikan dengan standar kebutuhan gizi anak sekolah, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan konsentrasi belajar siswa.
Pemerintah Kota Balikpapan berharap program MBG ini dapat segera menjangkau seluruh sekolah di kota tersebut.
Dengan demikian, prinsip pemerataan gizi dan keadilan sosial dalam dunia pendidikan dapat benar-benar terwujud, khususnya di tengah tantangan pemenuhan gizi anak usia sekolah.
Baca juga: Sambangi Pasar SAD Berau, Seno Aji Sebut Ketersediaan Pangan Lokal Jadi Tantangan Program MBG
“Harapan kami ke depan, semua siswa di seluruh sekolah di Balikpapan bisa menikmati program MBG secara merata,” kata Irfan.
Sementara, Kepala SDN 015 Balikpapan Selatan, Aswaty menambahkan bahwa kebersihan lingkungan sekolah dan kondisi kelas menjadi prioritas sebelum pelaksanaan program.
Selain itu, koordinasi dengan tim MBG juga dilakukan untuk memastikan makanan siap disajikan tepat waktu.
Program ini sendiri telah berjalan sejak Februari 2025 dan terus berlanjut hingga kini.
"Asupan makanan pertama diberikan kepada siswa kelas 1, kemudian disusul kelas 2 hingga kelas 6 sekitar pukul 10 pagi," jelas Aswaty.
Ia menambahkan bahwa selama bulan Ramadan lalu, program tetap berlangsung dalam bentuk menu kue-kue untuk berbuka puasa.
Program MBG di SDN 015 Balikpapan Selatan dinilai berjalan lancar dan mendapat respon positif dari seluruh warga sekolah.
"Alhamdulillah, berlanjut dengan lancar mulai dari Februari sampai sekarang," tegas Aswaty.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.