Berita Berau Terkini

Sambangi Pasar SAD Berau, Seno Aji Sebut Ketersediaan Pangan Lokal Jadi Tantangan Program MBG 

Sambangi Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Berau, Seno Aji mengatakan bahwa ketersediaan pangan lokal jadi tantangan program Makan Bergizi Gratis.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Renata Andini Pengesti
KUNJUNGI BERAU - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji saat berdiskusi dengan pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (19/3/2025). Ia mengatakan bahwa kemandirian pangandi Berau masih kurang lantaran masih mengandalkan impor dari beberapa wilayah di Kaltim, Jawa dan Sulawesi.(TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji mengunjungi Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) di Teluk Bayur, Berau.

Salah satu tujuannya adalah memantau harga bahan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Setelah berbincang kepada para pedagang pasar, Seno Aji menjelaskan, harga barang kebutuhan pokok dan sembako relatif stabil.

Sedangkan harga cabai mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

Begitupun dengan bahan pangan hewani seperti daging.

"Biasanya memang sejak saat puasa mengalami kenaikan tapi sekarang mulai menurun, nanti hari lebaran naik lagi sedikit, jadi saya pikir untuk Berau kebutuhannya tercukupi dan mudah-mudahan tidak ada inflasi yang tinggi," katanya kepada TribunKaltim.co, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: Wagub Kaltim akan Minta Kemenhub agar Tiket ke Berau Lebih Murah, Ini Alasannya

Penurunan harga tersebut diakui Seno pengaruh dari kondisi deflasi Kalimantan Timur yang sudah berada di angka 0,21 persen.

Persentase tersebut yang akan terus dikendalikan oleh pempov agar tingkat inflasi tidak kembali melonjak pasca lebaran.

Sementara terkait kemandirian pangan, Seno mengatakan, suplai untuk Kabupaten Berau masih kurang.

Karena itu, kebutuhan pangan lokal masih mengandalkan impor dari beberapa wilayah di Kaltim, Jawa dan Sulawesi.

Persoalan itu juga yang nantinya akan menjadi pekerjaan rumah (PR) pihaknya.

Kemandirian pangan di seluruh wilayah Kaltim bisa terangkat dan semua kebutuhan pangan dapat terpenuhi.

Menumbuhkan kemandirian pangan tersebut, menurut wagub, merupakan salah satu dasar untuk mendukung program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Jadi, kita wajib menumbuhkan kemandirian pangan," tambahnya.

Baca juga: Dinkes Berau Siapkan Posko Kesehatan di Jalur Mudik dan Tempat Wisata

Disinggung bagaimana menjamin petani lokal dalam pemenuhan pangan di daerah, Seno menyebut, kendalanya memang berada  pada harga produksi yang cukup mahal dibanding impor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved