Kabar Artis

Sosok Aura Cinta yang Debat Sengit dengan Dedi Mulyadi soal Wisuda Sekolah, Pernah Main Sinetron

Inilah sosok Aura Cinta yang debat dengan Dedi Mulyadi, ternyata pernah main di Sinetron.

Editor: Heriani AM
Kolase TribunJakarta/Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
CINTA VS KDM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri) dan Aura Cinta. Aura Cinta, sosok wanita muda ini mencuri perhatian publik, usai dirinya berani menatang debat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi. (Kolase TribunJakarta/Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel) 

Akun Instagramnya diikuti sebanyak 18.000 followers.

Sementara Aura Cinta juga memiliki akun YouTube, dirinya kerap mengunggah konten kecantikan di akun YouTubenya tersebut.

Debat Sengit 

Aura menyebut, bahwa penggusuran rumahnya tersebut termasuk realisasi dari kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Aura merasa keberatan rumah orang tuanya digusur.

Namun keberatan Aura Cinta itu langsung disanggah oleh Dedi, pihaknya menyampaikan mendirikan rumah di bantaran sungai itu melanggar aturan.

"Kenapa saya melakukan ini? Kalau saya tidak melakukan ini, banjir parah lagi. Gubernur yang disalahin. Sekarang kan sudah agak lumayan," ucap Dedi, dikutip dari kanal Youtube-nya, Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (27/4/2025).  

Sementara itu Aura Cinta menjelaskan alasannya mengkritik kebijakan Gubernur terkait penghapusan wisuda di sekolah. 

Di sisi lain, remaja itu mengatakan perlu ada kegiatan perpisahan sebagai kenang-kenangan di masa sekolah.

Adanya hal tersebut, Dedi Mulyadi pun menanggapi kritik gadis tersebut, dengan pertemuan langsung.

"Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia," ucap Dedi Mulyadi lagi.

Ia menjelaskan, wisuda seharusnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Dedi juga menyoroti beban biaya yang ditanggung orang tua.

"Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya gak? (Ada) biaya. Punya rumah enggak yang ikut wisuda TK itu? Enggak. Pake bantaran sungai ya, kan?" ucap Dedi lagi.

Dalam diskusi itu, Dedi menegaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat Jawa Barat, khususnya orang tua yang tengah mengupayakan pendidikan untuk anak-anaknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved