Banyak Prestasi, Disdamkartan Kutim Masih Kekurangan SDM dan Sarpras

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur belum lama ini menorehkan prestasi nasional mewakili Provinsi Kaltim.

Selama tiga tahun terakhir berturut-turut, berbagai prestasi perlombaan baik tingkat provinsi maupun nasional.

Di tahun 2023, Disdamkartan Kutim membawa pulang Juara II Lomba Penyelamatan Tingkat Provinsi Kaltim yang diselenggarakan di Bontang.

Lalu tahin 2024 kemarin, Disdamkartan Kutim berhasil menoreh Juara Umum pada ajang Lomba Penyelamatan tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di Balikpapan.

Baca juga: 280 Plat Nomor Call Center Emergency Disdamkartan Kutim Siap Dipasang di Depan Gang Pemukiman Warga

"Tahun ini, pada HUT Damkar kemarin ada lomba tingkat nasional yang digelar di Kota Bontang, kami mewakili Provinsi Kaltim alhamdulillah Juara Harapan 3 Lomba Penyelamatan," jelas Kabid Pemadam dan Penyelamatan, Amir, Kamis (1/5/2025).

Perjuangan para personel Disdamkartan Kutim cukup tinggi, lantaran dengan sarana prasarana yang terbatas, mereka bisa menoreh prestasi hingga tingkat nasional.

Amir meyakini apabila dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan standar maka prestasi akan lebih tinggi lagi.

Saat ini dengan keterbatasan sarana prasarana dan sumber daya manusia, pihaknya tetap setia melayani berbagai laporan masyarakat Kutai Timur.

"Jumlah rescue di Kutai Timur ada 45 orang, tetapi yang sudah bersertifikasi rescue hanya 10 orang, itupun semua masih di Mako Damkar Kutim (Jalan A.W Syahrani)," jelas Amir.

Ia berharap sarana prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di Disdamkartan Kutim didukung dan dibantu untuk dilengkapi sesuai standarisasi penyelamatan.

Sebab, Disdamkartan Kutai Timur bekerja secara langsung untuk masyarakat mulai dari pemadaman kebakaran, evakuasi hewan liar seperti buaya, ular, sarang tawon hingga pemotongan cincin.

Baca juga: Warga di Bantaran Sungai Sangatta Diminta Waspada, Disdamkartan Kutim Evakuasi Buaya

"Kami ini bekerja berdasarkan laporan masyarakat, jadi apa yang dilaporkan itu kita langsung bekerja, sehingga perlu perlengkapan terutama APD (alat pelindung diri) yang standar dan SDM yang mumpuni," pungkasnya. (*)